Jumat,  22 November 2024

Usai Begal Payudara Dan Bokong, Kini Muncul Begal Warteg

RN/CR
Usai Begal Payudara Dan Bokong, Kini Muncul Begal Warteg
Warteg -Net

RADAR NONSTOP - Fenomena baru kriminalitas di Ibu Kota kembali muncul. Bila sebelumnya marak begal payudara dan bokong, kini muncul begal warteg.

Seperti yang terjadi di sebuah warteg yang berlokasi di Jalan Ciledug Raya, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (21/1). Aksi yang kemudian viral di media sosial itu terjadi sekitar pukul 01.00 dini hari.

Kepolisian Sektor Pesanggrahan telah menetapkan tiga orang dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) alias buron atas kasus aksi pemerasan atau begal tersebut.

BERITA TERKAIT :
Kena Masalah, Akun Tiktok Herkos Voters Dilaporkan ke Polres Kota Bekasi
Akun Medsos Polda Banten Soal Posting Andra Soni–Dimyati, Bawaslu Kalau Cemen Mundur Aja?

Kapolsek Pesanggrahan Komisaris Sukadi mengatakan mereka terjerat pasal pengancaman dan pemerasan. Ketiganya adalah Heru Wahono (21 tahun), Syadam Baskoro (21 tahun), dan Ahmad Firdaus (22 tahun).

"Pengancaman dan pemerasan sebagaimana dimaksud dalam pasal 368 KUHP," kata Sukadi saat dikonfirmasi, Kamis (22/1/2020).

Dibegal Saat Makan Sendirian

Dalam rekaman CCTV yang beredar, aksi begal itu menimpa seorang pria yang tengah menyantap makanan di warteg. Saat itu, dua orang pria langsung masuk ke dalam warteg, salah satunya tampak memegang celurit. Satu pelaku lainnya tampak menunggu di luar.

Pelaku mengancam korban menggunakan celurit yang dibawanya. Setelah itu pelaku pun merampas harta benda yang dibawa korban. Para pelaku merampas satu unit handphone serta uang tunai sejumlah Rp950 ribu.

Jakarta sebagai ibu kota RI dikenal dengan tingkat kriminalitas yang tinggi. Dalam laporan akhir tahun Polda Metro Jaya, misalnya, kejahatan di Jakarta terlapor sebanyak 32.614 kasus di 2019.

Dari 32.614 kasus kejahatan tersebut, Kapolda Metro Jaya saat itu, Gatot Edhy--masih berpangkat Irjen, menyebut artinya dalam setiap 16 menit 44 detik terjadi satu kejahatan. Angka ini pun diklaim menurun dari tahun sebelumnya. Kejahatan pada 2018 terjadi setiap 16 menit 11 detik.