RADAR NONSTOP - Polisi meringkus lima orang pelaku yang terlibat keributan yang menyebabkan jatuhnya korban tewas di kawasan kantor DPD Partai Gerindra dan PKS, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (16/2/2020) dini hari lalu.
Diduga para pelaku tersebut merupakan anggota geng motor. Dan belum diketahui apakah keributan tersebut ada kaitannya dengan panasnya hubungan Partai Gerindra dan PKS berebut DKI 2.
"Sudah (ditangkap), ini lagi kita kembangkan," kata Kapolres Metro Jakpus Kombes Heru Novianto seperti dilansir media online, Senin (17/2/2020).
BERITA TERKAIT :Dedi Mulyadi Sudah 71,5 Persen, Syaikhu Gak Laku Dan PKS Lagi Anjlok
RIDO Kalah Di-Survei Dengan Pram-Rano, KIM Plus Masih Mandek Akibat Janda Kaya
Heru tak menjelaskan lagi lebih detail terkait keributan yang dikabarkan menewaskan satu orang tersebut.
Sementara itu Kapolsek Cempaka Putih Kompol Sutrisno mengatakan lima pelaku diringkus di dua lokasi berbeda. Namun, ia masih belum membeberkan identitas para pelaku. “Dua TKP, lima pelaku," ucap Sutrisno.
Pun demikian Sutrisno tak menjelaskan rinci kasus ini. Dia menyebut polisi masih mendalami para pelaku merupakan anggota geng motor atau bukan.
"Kalau soal geng motor perlu pendalaman, yang jelas saat ribut menggunakan motor itu aja," ujarnya.
Diketahui keributan terjadi di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (16/2) dini hari. Rekaman video keributan itu diketahui beredar di media sosial. Salah satunya diunggah akun instagram @warung_jurnalis.
Dalam video itu, tampak keributan dilakukan oleh sekitar belasan orang. Beberapa di antaranya tampak membawa senjata tajam.
"Komplotan Geng Motor Kembali Berulah Di Cempaka Putih, Satu Orang Warga Tewas. Aksi kebrutalan kelompok geng motor kembali terjadi di ibukota, kali ini sekelompok geng motor bersenjata tajam menyerang dua orang warga yang tinggal di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat,pada Minggu (16/2/2020) dini hari tadi," demikian keterangan dalam unggahan tersebut.