Jumat,  22 November 2024

Selebrasi Gol, Pemain Porto Ditimpuk Bangku Penonton

ERY
Selebrasi Gol, Pemain Porto Ditimpuk Bangku Penonton
Moussa Marega - Net

RADAR NONSTOP – Aksi rasisme menjangkiti sepakbola Eropa, terutama Portugal. Striker Porto, Moussa Marega, menjadi korban rasisme serta dilempari bangku penonton setelah mencetak gol untuk klubnya.

Marega menjadi korban rasisme saat Porto bertandang ke markas Vitoria SC di Stadion D. Afonso Henriques, Senin (17/2), dalam lanjutan Liga Portugal. Pertandingan berakhir dengan kemenangan tim tamu 2-1.

Pemain asal Mali itu mencetak gol kemenangan di menit ke-60. Ketika Marega sedang melakukan selebrasi gol, sebuah bangku penonton berwarna hitam melayang ke arahnya dan disertai suara-suara bernada rasisme.

BERITA TERKAIT :
Rencana Angel Di Maria Usai Gantung Sepatu
Cristiano Ronaldo Siap Gantung Sepatu

Seperti dikutip dari The Guardian, penyerang 28 tahun itu mencoba menanggapi tindakan segelintir oknum penggemar tersebut, dengan selebrasi menggunakan bangku penonton yang dilempar itu.

Marega juga menunjuk jempol ke bawah dan jari tengah ke arah tribun. Marega tampak kecewa dengan aksi rasisme yang dialamatkan kepadanya itu.

Dia langsung meminta untuk diganti dan berjalan ke arah pinggir lapangan, meski sempat dicegah oleh rekan-rekannya.

Pelatih Porto, Sergio Conceicao, juga sempat berbicara dengan Marega soal keinginannya itu. Permohonannya itu akhirnya dikabulkan dan Marega diganti oleh Wilson Manafa.

Setelah pertandingan, Marega menumpahkan kekecewaannya di media sosial Instagram. Menurutnya, para oknum pelaku rasisme di stadion adalah orang-orang dungu.

"Saya hanya ingin memberi tahu para idiot yang datang ke stadion untuk membuat nyanyian rasisme, bang*at kau. Saya harap saya tidak pernah melihat anda lagi di stadion. Kalian memalukan!" demikian isi tulisan di akun Instagram Marega, @marega11.

"Dan saya juga berterima kasih kepada wasit karena tidak membela saya, serta memberi saya kartu kuning lantaran saya mempertahankan warna kulit saya," lanjut Marega.