Jumat,  22 November 2024

Anies Sudah Duluan Cegah Corona Lewat Ingub

NS/RN
Anies Sudah Duluan Cegah Corona Lewat Ingub

RADAR NONSTOP - Anies Baswedan terbilang paling cepat dalam mencegah peredaran Virus Corona. Gubernur DKI Jakarta itu sudah menerbitkan Ingub. 

Instruksi Gubernur (Ingub) DKI Jakarta Nomor 16 Tahun 2020 itu diteken Anies pada 25 Februari 2020. Mantan Menteri Pendidikan ini telah memerintahkan jajarannya untuk melakukan peningkatan kewaspadaan terhadap risiko penularan infeksi Virus Corona.

Anies meminta para walikota, kepala dinas hingga camat dan lurah di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan sosialisasi risiko penularan virus Corona serta langkah pencegahan dan pengendaliannya.

BERITA TERKAIT :
Corona Depok Makin Ganas, Banyak Yang Mendadak Meriang Dan Flu 
Ogah Pakai Masker, Orang Sawangan Depok Sok Kebal Omicron

"Mendukung dan melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pengendalian risiko penularan infeksi COVID-19 di wilayah Provinsi DKI Jakarta sesuai dengan lampiran yang merupakan bagian tak terpisahkan dari instruksi gubernur ini," demikian bunyi Ingub tersebut, Sabtu (29/2/2020).

Salah satu yang menjadi perhatian Anies adalah tempat wisata dan rekreasi hingga penginapan di Jakarta. Anies meminta Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk melakukan sosialisasi kewaspadaan terhadap penyebaran virus Corona.

Anies juga meminta kepada seluruh jajaran pemprov agar melaporkan hasil pemantauan dan sosialisasi virus Corona kepada Sekda DKI Jakarta Saefullah. 

sementara Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti memastikan, bahwa 32 pasien yang tengah menjalani pengawasan atau perawatan dinyatakan negatif dari virus Korona atau COVID-19.

Widyastuti menjelaskan, bahwa jumlah 32 orang yang dalam pengawasan tersebut beberapa diantaranya sudah pulang ke rumah masing-masing. Hingga kini terdapat sekitar sembilan sampai 10 orang yang masih dirawat.

"Jumlah itu enggak semuanya dirawat, tentu pengawasan itu kan diakumulasi, begitu sehat ya pulang," ucap Widyastuti kepada awak media, Senin (2/3/2020).

"Tinggal 9 atau 10 orang dalam perawatan, semuanya negatif, 32 kemarin pengawasan tadi semua negatif, yang 10 orang masih dirawat, sisanya sudah pulang. Semuanya sudah pulang," tambahnya.

Lebih lanjut, Widyastuti mengungkapkan kalau 10 orang yang masih menjalani perawatan tersebut karena masih perlu dilakukan pengobatan, dan untuk mencari tahu penyebab sakitnya.

"Iya. SOP-nya nya kan belum selesai. Pemeriksaannya kan tetap, kan ada termasuk pengobatan dari sindromatisnya. Gejalanya apa, yang dorawat itu biasanya ada masalah dengan saluran pernapasan bagian bawah," tutup Widyastuti.

Seperti diberitakan, Jokowi sudah mengumumkan adanya dua warga Depok terkana Corona. Kedua warga itu adalah ibu dan anak.