RADAR NONSTOP- Pasca erupsi Gunung Merapi yang terjadi Senin 3 Februari 2020 sekira pukul 5.22 WIB, aktifitas warga yang tinggal di lereng Gunung teraktif di Indonesia itu telah kembali normal.
Meski sudah kembali normal, namun berdasarkan kamera pemantau CCTV yang dipasang BPBD Klaten, gunung teraktif di Indonesia itu masih mengeluarkan asap Sulfatara.
"Visual dari CCTV yang dipasang BPBD, Gunung Merapi terlihat masih mengeluarkan asap sulfatara. Meski mengeluarkan asap itu merupakan aktifitas normal dari gunung Merapi, jadi tak usah panik,"jelas salah satu staf BPBD Klaten, Jatmiko pada Radarnonstop, Kamis (5/3/2020).
BERITA TERKAIT :Tahun Baru, Gunung Semeru Ikut Semburkan Awan Panas
Penantian Selama 38 Tahun Berakhir, Warga Kebon Kosong: Terimakasih PAM Jaya, Terimakasih Pak Arief
Menurut Jatmiko, saat ini kondisi warga yang tinggal di lereng Gunung Merapi dalam kondisi normal dan beraktifitas seperti biasa.
Saat erupsi terjadi, ungkap Jatmiko warga juga tidak terlihat panik. Namun ada juga yang memilih bergeser ke Balai Desa setempat. Namun beberapa jam setelah erupsi warga kembali beraktifitas seperti biasanya.
"Sewaktu erupsi sebenarnya warga tidak panik, namun ada sebagian yang bergeser (mengungsi) ke Balai Desa. Tapi sekarang sudah tidak ada lagi," papar Jatmiko.
Kehidupan di lereng Gunung Merapi, membuat warga terbiasa dengan gejolak Gunung yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta ini.
"Warga sudah terbiasa dan tidak ada kepanikan. Meski begitu warga tetap bersiaga," pungkasnya.