#Lockdownindonesia Nyaring Di Twitter, Jokowi Habis Dibully
RADAR NONSTOP - Warganet ramai-ramai membuat tagar #Lockdownindonesia. Bahkan tagar Mr.President dan #RupiahMelemahJKWLengser juga heboh.
Ketiga tagar itu menjadi trending topik. Netizen umunya membully sikap pemerintah pusat soal Corona. Bahkan, netizen juga membully Jokowi.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi dari pihak Istana Negara. Tapi, Jokowi mengaku belum berpikir untuk melakukan lockdown atau isolasi wilayah di Indonesia. Sejumlah negara di dunia diketahui mulai melakukan lockdown di antaranya Denmark dan Italia.
BERITA TERKAIT :Jokowi Dan SBY Gak Hadir Ke Lapangan Banteng, Tanda Apakah Buat RIDO?
Megawati Muncul Usai Jokowi Turun Di Jateng & Jakarta, Tuding Aparat Gak Netral
"Belum berpikir ke arah sana," ujar Jokowi dalam jumpa pers di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (13/3).
Jokowi tak menjelaskan lebih lanjut terkait rencana tersebut. Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto sebelumnya juga telah menjelaskan tak ada opsi lockdown.
Terawan meminta masyarakat tak panik menghadapi persebaran virus tersebut. Pasalnya, jika panik berlebihan akan berdampak pada imunitas tubuh.
Wabah virus corona muncul di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, pengujung Desember 2019. Hal ini membuat pemerintah China menutup sejumlah kota di negaranya, namun penyebaran virus corona telah meluas ke negara-negara lain di dunia.
Sementara Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendorong pemerintah mengambil tindakan untuk menutup akses masuk ke Indonesia. Apalagi, badan kesehatan dunia (WHO) telah mengumumkan wabah virus korona atau Covid-19 sebagai pandemi global.
“Mengingat sebagian kasus di Indonesia merupakan kasus imported cases atau penularan yang terjadi di luar negeri,” kata Bamsoet, Jumat (13/3/2020).
Bamsoet sepakat jika pemerintah mengambil sikap untuk menunda atau membatalkan pertemuan yang melibatkan orang banyak. Sebab, penyebaran virus Covid-19 sangat masif guna memotong rantai penyebarannya.
Mantan Ketua DPR ini meminta pemerintah untuk mengundang praktisi, komunitas akademisi dari perguruan tinggi dan para dokter ahli medis untuk menyamakan langkah dalam upaya pencegahan dan penanganan virus Covid-19.
“Mengajak seluruh komponen bangsa untuk tetap waspada serta agar mengikuti protokol kesehatan apabila berada di tempat umum (mal, stasiun kereta, terminal maupun bandara),” kata Bamsoet.
Sebagaimana diketahui, Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan virus korona, Achmad Yurianto menyebutkan, jumlah pasien positif terinfeksi virus korona di Indonesia hingga sore ini bertambah menjadi 69 orang. Sehari sebelumnya, pasien korona hanya 34 orang. Maka, ada penambahan 35 pasien baru.
"Pasien 69 perempuan berumur 80 tahun kondisi nampak sakit sedang," kata Yurianto, dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta.