RADAR NONSTOP – Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, dikabarkan sudah membaik setelah divonis terjangkit virus corona. Namun selama masa perawatan, Arteta diduga mengonsumsi obat yang tidak dianjurkan WHO, untuk pasien virus corona.
Mikel Arteta merupakan pelatih Liga Primer Inggris pertama yang menderita Covid-19. Setelah itu, Chelsea mengumumkan pemainnya, Callum Hudson-Odoi, juga terjangkit virus yang sama.
Guna menghindari penyebaran virus yang lebih luas, The Gunners diminta mengisolasi diri. Langkah ini memaksa laga Arsenal kontra Manchester City batal digelar. Begitu juga dengan duel berikutnya melawan Brighton.
BERITA TERKAIT :Kai Havertz 'Di-Bully' Pemain Laskar Biru
Jose Mourinho Kena 3 Hukuman Sekaligus
Sampai saat ini, kedua laga tersebut belum juga digelar karena Premier League pun akhirnya memutuskan untuk menghentikan sementara kompetisi 2019/2020.
Seluruh pemain dan staf The Gunners yang sempat terlibat kontak dengan Arteta dikarantina. Mereka diminta untuk berdiam diri di rumah selama 14 hari terhitung sejak Arteta positif mengidap Covid-19.
Menurut Sky Sports, masa karantina itu akan berakhir Selasa mendatang (24/3). Belum diketahui apakah Arteta bakal hadir dalam latihan perdana setelah masa karantina tersebut.
Namun kabar terakhir menyebutkan, kondisi mantan pemain The Gunners itu sudah sangat membaik. "Terima kasih atas pesan dan dukungan kalian. Saya sudah merasa lebih baik. Kita semua menghadapi tantangan besar dan yang belum pernah terjadi sebelumnya," tulis Arteta lewat akun Twitter pribadinya.