Selasa,  23 April 2024

Diduga Terjangkit Corona, Lion Air Benarkan Satu Pilotnya Meninggal

Doni
Diduga Terjangkit Corona, Lion Air Benarkan Satu Pilotnya Meninggal

RADAR NONSTOP- Maskapai penerbangan Lion Air secara resmi memberikan keterangan terkait salah satu pilotnya yang meninggal dunia. Pilot bernama Captain Sutopo Putro itu meninggal di salah satu rumah sakit di Tangerang.

Informasi yang berhasil diperoleh Radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group) menyampaikan, almarhum Captain Sutopo Putro merupakan salah satu warga Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (23/3/2020).

Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro melalui rilis media menyampaikan, Lion Air (kode penerbangan JT) member of Lion Air Group memberikan keterangan terkait dengan meninggalnya salah satu pilot (person in command) Lion Air bernama Capt. Sutopo Putro di salah satu rumah sakit di Tangerang.

BERITA TERKAIT :
Bangun Koalisi Besar Bersama PDIP, Wali Kota Tangsel Siap Nyeruduk 
Korupsi Covid-19 Di Kemenkes, KPK Jangan Ragu Borgol Para Pemain APD?

Menurut Danang, Lion Air menerima konfirmasi bahwa Capt. Sutopo Putro dinyatakan meninggal dunia kurang lebih pukul 17.50 waktu setempat (Waktu Indonesia Barat, GMT+ 07), pada Minggu (22/3/2020) oleh dokter (tim medis).

"Sampai dengan saat ini, Lion Air belum menerima informasi yang pasti penyebab atas meninggalnya almarhum Capt. Sutopo Putro," terang Danang Mandala Prihantoro saat dikonfirmasi, Senin (23/3/2020) petang.

Danang menjelaskan, Lion Air menyampaikan rasa duka cita yang sangat mendalam atas kepergian salah satu penerbang terbaik yakni Capt. Sutopo Putro. Kata dia, semoga keluarga dan karib kerabat yang ditinggalkan diberikan ketabahan.

"Jenazah sudah diserahterimakan kepada pihak keluarga dan telah dimakamkan pada hari yang sama," jelasnya.

Berdasarkan informasi Lion Air yang diterima, perusahaan Capt. Sutopo Putro memiliki catatan terkait perilaku, kesehatan serta kinerja (performance) yang cukup baik.

Berdasarkan rekam medis, pengecekan kesehatan (medical check-up) terakhir almarhum pada 4 Maret 2020, dimana yang bersangkutan dinyatakan sehat dan laik terbang (fit for flight). 

"Tidak ada catatan yang menunjukkan penggunaan obat-obat terlarang dan narkoba," tegas Danang Mandala Prihantoro.