RADAR NONSTOP - Kepala Perwakilan Ombudsman Jakarta Raya, Teguh P. Nugroho menyikapi wacana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi didalam melakukan tes kesehatan berupa cek darah dan dahak bagi warga yang terdampak virus Corona atau Pandemi Covid-19.
Program tes kesehatan massal tersebut rencananya akan digelar di Stadion Patriot Chandrabaga, Jl. Jendral Ahmad Yani, Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat.
BERITA TERKAIT :Pesan Dari Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi, OPD Harus Jalankan Rekomendasi Dewan
Strategi Ketua Komisi III DPRD Kota Bekasi Untuk Genjot PAD 2026 Rp 7 Triliun
"Program tersebut sangat baik, namun terkait metodenya, Ombudsman perwakilan Jakarta Raya meminta Gubernur untuk mengkaji ulang. Model drive through mungkin tidak akan menyebabkan penumpukan massa langsung bertemu namun potensi kerumunan massa masih mungkin berlangsung," terang Ombudsman kepada radarnonstop.co, Senin (23/3/2020).
Kedua, lanjut Teguh P. Nugroho, metode sentralistik ini juga tidak mendekatkan pelayanan, karena warga Karawang dan Kabupaten Bekasi harus datang ke Kota Bekasi dan warga Kabupaten Bogor, Depok dan Kota Bogor harus berkumpul didaerah wilayah Pakan Sari.
Ketiga, sambung Teguh P. Nugroho, untuk warga yang tidak memiliki kendaraan pribadi harus disediakan oleh RT/RW yang berpotensi pada potensi komersialisasi alat transportasi.
"Mungkin perlu di kaji penyebaran alat rapid tersebut ke faskes-faskes seperti Puskesmas, dimana ODP dan PDPnya tinggi. Hal ini supaya lebih efektif, mendekatkan pelayanan, juga target dan sasaran rapidnya lebih jelas," imbuhnya.
Populer Berita
