Jumat,  29 March 2024

DPR: Jika Judo Kaku Terapkan Aturan, Akan Banyak ‘Korban’ Seperti Jannah

RN/JPNN
DPR: Jika Judo Kaku Terapkan Aturan, Akan Banyak ‘Korban’ Seperti Jannah
Miftahul Jannah saat didiskualifikasi wasit

RADAR NONSTOP - Melepas hijab merupakan aturan dan norma dalam pertandingan Judo. Namun, jika aturan tersebut diterapkan, maka akan banyak ‘korban’ seperti Miftahul Jannah.

Demikian dikatakan oleh Anggota Komisi X DPR, Anang Hermansyah, harus ada solusi atas masalah ini. Federasi olahraga Judo diharapkan bisa mengubah norma aturan dalam pertandingan tentunya melalui lobi pemerintah.

“Saya kira perlu jalan tengah atas persoalan ini. Salah satunya, pemerintah dapat melakukan inisiasi dengan melakukan lobi ke federasi olahraga Judo agar mengubah norma ihwal penggunaan jilbab,” kata Anang dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (9/10).

BERITA TERKAIT :
Berkah Umroh, Reza Artamevia Berhijab Dan Ajak Dua Putrirnya Pakai Jilbab
Countdown PON Aceh-Sumut Di Gedung KONI DKI Jadi Tempat Selfie Atlet 

Suami dari Ashanty ini menegaskan, fakta sosiologis masyarakat Internasional soal masyarakat muslim merupakan fakta yang tidak dapat diabaikan. 

Ia pun mengatakan, jangan sampai aturan tersebut menjadi hambatan bagi prestasi olahragawan muslim. “Harapannya, penggunaan jilbab bagi atlet bukan menjadi penghalang untuk meraih sukses,” pungkas Anang.

Diketahui, sikap atlet Judo putri Indonesia, Miftahul Jannah, telah menyita publik tanah air. Keputusannya tetap mempertahankan hijabnya meski harus didiskualifikasi wasit sangat patut dicontoh oleh ummat muslim. Jannah lebih memilih menjalankan syariat agamanya daripada sekedar prestasi duniawi.