ODP Corona Banten Meningkat, Sepertinya Sudah Masuk Kampung

RADAR NONSTOP - Sebaran Corona di Banten kian masif. Virus COVID-19 itu menyebar ke beberapa pemukiman warga di luar Jakarta. 

Tangerang Selatan (Tangsel) dan Tangerang yang awalnya menjadi lokasi terparah karena dekat dengan Jakarta kini beralih. Di Pandeglang misalnya ada 685 orang dalam status ODP. 

Gubernur Banten Wahidin Halim mengakui memang ada peningkatan jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) Corona karena warga yang mulai pulang kampung ke beberapa daerah. Apalagi sampai hari ini total 3.077 ODP yang tersebar di seluruh daerah di Banten.

BERITA TERKAIT :
Pilkada Banten Dirusak Dengan Politisasi Hukum, Aktivis 98: Kita Tau Siapa Pemainnya

---

Visi Misi Airin Lebih Klop Ke Prabowo, Sony Asal Jeplak Dan Gak Paham Banten?

---

Selain dari warga yang pulang kampung dari Jakarta, jumlah ODP juga menurutnya bertambah dari TKI dari luar negeri khususnya Malaysia. Baru-baru ini memang ada kedatangan TKI ke daerah-daerah di Banten.

Soal mudik, Wahidin mengatakan daerahnya relatif tak ada permasalahan terkait dengan pemudik dibandingkan daerah lain di pulau Jawa. 

"Banten relatif tidak memiliki masalah. Karena masyarakat Banten melakukan aktivitas hilir mudik Jakarta dalam kesehariannya," kata Wahidin di Serang, Jumat (3/4/2020).

Hal ini juga ia sampaikan saat melakukan teleconference rapat terbatas untuk antisipasi mudik bersama presiden. Termasuk dengan menteri dan gubernur se-Jawa pada Kamis (2/4) kemarin.

Sebagai gambaran, berikut jumlah ODP yang tersebar di 8 kabupaten/kota. Data ini selalu meningkat setiap hari karena warga mulai berdatangan dari ibu kota ke daerah.

1. Kabupaten Pandeglang 685 orang.

2. Kabupaten Lebak 232 orang.

3, Kabupaten Tangerang 290 orang.

4. Kabupaten Serang 487 orang.

5. Kota Tangerang 587 orang.

6. Kota Cilegon 304 orang.

7. Kota Serang 129 orang.

8. Kota Tangsel 363 orang.

Sementara Banten terus melakukan antisipasi pemutusan mata rantai sebaran Corona. Dari meliburkan sekolah hingga membatasi pergerakan manusia serta larangan berkumpul.