RN - Kekuasaan memang nikamt. Buktinya, kinerja belum maksimal tapi Wakil Gubernur Banten A Dimyati Natakusumah sudah mulai menunjukkan ambisinya untuk memimpin dua periode.
Di hadapan ASN, saat Sosialisasi Antikorupsi dan pengenalan Forum PAKSI Daerah di Aula Inspektorat, beberapa waktu lalu, Dimyati terang-terangan menyebut kemenangan periode kedua bisa diraih tanpa kesulitan asalkan birokrasi bekerja baik.
“Ya saya sampaikan, kinerja para ASN ini bagian daripada membangun kepercayaan publik. Kalau saudara-saudara sekalian bagus, kepercayaan publik bagus, terutama terhadap Andra-Dimyati, kalau mau dua periode, udah itu sambil merem aja juga menang, bisa,” kata Dimyati dalam sambutannya dikutip media.
Akademisi asal Universitas Islam Syekh Yus uf (UNIS) Tangerang, Adib Miftahul menilai pernyataan yang disampaikan Dimyati Natakusumah yang ingin memimpin Provinsi Banten untuk periode kedua dalam jabatan yang belum genap setahun sebagai bentuk rakus kekuasaan.
"Kalaupun dia ngomong dua periode, menurut saya karena memang didorong oleh syahwat politik dia sendiri yang begitu luar biasa untuk berkuasa. Atau menurut saya adalah maruk kekuasaan gitu ya," katanya, Selasa (19/8).
Meskipun begitu, Adib menilai bahwa pernyataan yang diucapkan Wagub Banten itu merupakan
hal yang wajar. Namun, kata dia, hal yang perlu menjadi catatan yakni dalam politik tidak ada kawan politik yang abadi.
"Adagium yang sampai detik ini mau dari level pusat sampai daerah in shohih kebenarannya 100 persen, apa itu? tidak ada kawan politik yang abadi, yang abadi adalah kepentingan dalam politik. Jadi kalau 2 periode, menurut saya terlalu prematur terlalu dini dia bisa berduet dengàn Andra Soni," ujarnya.
Adib juga menyampaikan, sebagai politisi, sosok Dimyati Natakusumah merupakan politikus senior yang mempunyai citra dengan banyak pengalaman baik di legislatif maupun eksekutif. Oleh karenanya, keinginan kuat untuk kembali maju di Pilkada pun menjadi hal yang wajar.
"Wajar karena Dimyati memang đalam posisi politiknya itu selalu punya tempat yang prestisius. Mulai dari Bupati, pindah-pindah partai juga laku, pernah jadi anggota DPR RI dàn sekarang dia jadi wakil gubernur," tegasnya.
Adib menilai, duet Andra Soni dan Dimyati Natakusumah kemungkinan besar tidak akan langgeng di periode berikutnya. Sebab, menurutnya keinginan Đimyati untuk mengisi jabatan Gubernur Banten sangat kuat.
"Kedua, justru dengan kondisi sampai hari ini, bagaimana Andra Soni Dimyati mengelola manajemen organisasi, berdasarkan posisi jabatan dan tupoksinya, saya malah memprediksi m secara prematur, duet ini tidak bisa jalan lagi di periode ke
dua," jelasnya.
"Saya malah melhat mereka ini seperti matahari kembar begitu. Dan yang lebih menonjol terlihat adalah Dimyati tidak merasa Dia sebagai wakil gubernur, saya lihat malah pola-pola dia itu seperti the real gubernur," sambungnya.
Banten Zona Merah Korupsi, Dari Suap Hingga Aksi Pemerasan
Populer Berita
