RADAR NONSTOP- Seluruh Anggota DPRD dari Partai Keadilan Sejaterah (PKS) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyumbangkan sebagian gaji untuk penanggulangan penyebaran Covid-19.
Aksi sumbang gaji itu lantaran mengingat situasi pandemi virus Corona atau Covid-19 (Corona) di Tangsenl belum juga mereda, Jum'at (3/3/2020).
Bahkan, informasinya akhir-akhir ini jumlah korban yang positif maupun meninggal pun masih selalu meningkat. Akibat hal itu, kekhawatiran masyarakat tertular wabah covid-19 membuat situasinya tidak kondusif.
BERITA TERKAIT :Bos KIM Plus Kompak Absen Di Kampanye RIDO, Ogah Keseret Viral Janda Kaya
Dedi Mulyadi Sudah 71,5 Persen, Syaikhu Gak Laku Dan PKS Lagi Anjlok
Ketua Fraksi PKS DPRD Tangerang Selatan, Sri Lintang Rosi Aryani menjelaskan, adanya situasi tersebut tentunya menumbuhkan jiwa solidaritas kemanusiaan dengan membantu orang lain.
Bantuan tersebut, menurut Lintang, tentunya ditujukan baik kepada keluarga korban maupun masyarakat lain yang rawan tertular virus Covid-19.
“Meskipun demikian kami juga berikhtiar agar dapat menolong sesama secara langsung sesuai dengan kemampuan kami,"terang Sri Lintang Rosi Aryani.
Kendati demikian, terkait situasi pandemi covid-19 pihaknya terus melakukan komunikasi dengan Pemkot Tangsel. Hal itu untuk mendukung agar Pemkot benar-benar bekerja secara nyata dalam mengatasi penyebaran Covid-19 beserta dampaknya.
Menurut Lintang, semua anggota Fraksi PKS DPRD Tangsel telah membantu penanggulangan penyebaran Covid-19 dengan membagi-bagikan masker.
Selain bagi-bagi masker, anggota Fraksi PKS juga melakukan pembagian hand sanitizer, dan penyemprotan disinfektan ke rumah-rumah warga.
“Sesuai instruksi dari struktur PKS Pusat dalam hal pembentukan Gerakan Tanggap Bencana, Fraksi PKS Kota Tangsel telah melakukan “Gerakan Potong Gaji” mulai bulan Maret kemarin,” kata Lintang.
Fraksi PKS Tangsel, kata Lintang, juga melakukan “Gerakan Jaring Pengaman Sosial". Gerakan itu berupa pengumpulan dan pendistribusian kebutuhan pokok kepada masyarakat terdampak.
Pendistribusian kebutuhan pokok tersebut diberikan khususnya para pekerja informal dan pekerja harian yang terputus penghasilannya karena harus ikut program “di rumah saja" dan "menjaga jarak fisik”.
Sri Lintang menjelaskan, bantuan tersebut dinilai urgen dikarenakan bantuan pemerintah melalui kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membutuhkan waktu dalam merealisasikanya.
“Mudah-mudahan bantuan kami bisa sedikit meringankan beban masyarakat yang terdampak wabah Corona,” pungkas ketua fraksi PKS DPRD Tangsel ini.