RADAR NONSTOP - Komite Pemantau dan Pemberdayaan Parlemen Indonesia (KP3-i) meminta Presiden Jokowi dan DPR lebih serius lagi dalam menghadapi krisis pandemi coronavirus Covid-19 yang meneror bangsa.
Melalui surat terbuka, Direktur Eksekutif KP3i, Tom Pasaribu mengatakan, kini saatnya pemerintah dan DPR melakukan sesuatu yang konkrit untuk menahan laju penularan wabah Covid-19 di Indonesia.
Tom kemudian menyinggung ramuan herbal milik Jenderal Dr Suradi dan politisi Gerindra Sufmi Dasco, yang diklaim ampuh dan sudah terbukti dapat membantu menyembuhkan pasien Covid-19.
BERITA TERKAIT :Megawati Muncul Usai Jokowi Turun Di Jateng & Jakarta, Tuding Aparat Gak Netral
Rakyat Menderita Saat Corona, Koruptor Malah Beli Pabrik Air Minum Di Bogor
Menurut Tom, dalam situasi teror wabah corona yang sangat mencekam ini, herbal tersebut menjadi satu-satunya harapan setiap orang untuk dapat sembuh jika terinveksi coronavirus.
Mengingat hingga saat ini belum ada perusahaan obat atau perusahaan jamu nasional yang berani mengumumkan secara terbuka seperti yang dilakukan Dr Suradi.
Karenanya, Tom meminta Presiden dan DPR tidak tutup mata terhadap keberadaan herbal itu sebagai obat alternatif. Sebab, dia meyakini, bahwa apa yang disampaikan Jenderal Dr Suradi tersebut pasti demi dan untuk kepentingan bangsa dan negara.
Berikut surat terbuka KP3i kepada Presiden Jokowi dan Pimpinan DPR RI selengkapnya:
Surat Terbuka
Kepada YTH
Bapak Presiden dan Pimpinan DPR RI
Rahayu, Salam Api Pancasila
Saya berdoa Bapak Presiden dan Para Pimpinan DPR RI dalam keadaan sehat, sabar serta tetap semangat di situasi hantaman Virus Corona yang melanda Negara kita saat ini.
Di tengah ketakutan dan kegalauan kami sebagai rakyat Indonesia tiba-tiba publik dikagetkan dengan keberanian saudara Jenderal Dr Suradi yang mengatakan bahwa beliau memiliki ‘Jamu Pancasila’ yang mampu mengobati, menyembuhkan, serta mencegah Virus Corona. Adapun Jamu Pancasila tersebut adalah hasil penemuan putra-putri terbaik Indonesia yang menggeluti bidang bakteriologi.
Beberapa masyarakat yang terpapar dan masuk dalam orang dalam pemantauan (PDP) Virus Corona terbukti sembuh serta negative dari Virus Corona.
Disamping itu, ada juga obat yang ber-merk Relawan Covid-19 DPR dan ada tulisan-tulisan huruf China, yang mana di media elektronik dan cetak bahwa obat tersebut telah menyembuhkan saudara Dasco yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPR.
Pertanyaan saya, kenapa Bapak Presiden dan Pimpinan DPR tidak bersepakat untuk memanggil Saudara Jenderal Dr Suradi dan Saudara Dasco untuk menguji Jamu Pancasila dan Obat Relawan Covid-19?
Apakah hal ini Bapak biarkan demi persaingan bisnis dengan mengorbankan Rakyat Indonesia?
Atau, karena adanya tekanan politik dari ketua-ketua partai dan Pimpinan DPR?
Tidak ada salahnya Bapak sebagai Presiden menguji keampuhan Jamu Pancasila dan Obat Relawan Covid-19 DPR itu demi menyelamatkan seluruh rakyat Indonesia agar terbebas dari covid-19. Sebab kita tahu, setiap hari jumlah penderita covid-19 semakin bertambah.
Harapan saya, Bapak Presiden dan Para Pimpinan DPR dapat segera mengambil sikap agar rakyat tidak tersiksa dengan situasi krisis ini. Semakin lama dibiarkan maka akan semakin berbahaya buat perekonomian rakyat.
Merdeka!
Tom Pasaribu
(Direktur Eksekutif KP3-i)
Rabu, 6 Mei 2020