Jumat,  22 November 2024

Heboh Fakta Ayah Angkat Syahrini Diungkap 

NS/RN/NET
Heboh Fakta Ayah Angkat Syahrini Diungkap 
Syahrini dan ayah angkatnya.

RADAR NONSTOP - Seorang bule asal Belanda belakangan sudah membuat heboh. Pria paruh baya bernama Laurens mengklaim sebagai ayah angkat Syahrini. 

Laurens membongkar banyak hal yang diunggah di Instagram. Mulai menuduh Syahrini punya agenda hingga mengungkap hal lainnya.

Syahrini memang belum memberikan klarifikasi soal Laurens. Tapi, sahabatnya yakni Junita Liesar gusar dan memberikan klarifikasi di Instagram.

BERITA TERKAIT :
Luna Maya Ngamuk, Marahi Karyawan Sambil Gebrak Meja 
Luna Maya Juga Kebelet Nikah, Colek Maxime Bouttier

Berikut pernyataan Junita Liesar:

"Fakta Yang Sebenernya Dari Fitnah Seorang Laurens

Menanggapi rumor mengenai sahabat saya @princessyahrini, yg terjadi di beberapa hari terakhir, yg terus digencarkan oleh seorang pria berkebangsaan Belanda bernama Bapak Laurens, sy sebagai sahabat ingin memberikan opini dan klarifikasi untuk hal ini;

Jadi beliau adalah seseorang yg menurut sy sdh memfitnah @princessyahrini scr membabi buta dan sudah menjurus sebagai "Pembunuhan Karakter". Beliau berprofesi sbg tukang cat rumah orang di Belanda.

Saat dia selalu ke Jakarta entah apa yg dia lakukan apakah dia bertugas sebagai "kurir" ?? utk sahabatnya yg sekarang di dalam penjara?? Silahkan simak sampai akhir video IGTV ini, betapa kebohongan besar dan rekayasa beragenda yg dia sudah susun dari 2017, dan dia keluarkan sengaja di tahun ini pasca incess menikah dan sangat bahagia.

Betapa beragendanya beliau ini, kita lihat setiap postingan IG nya, chat WA masih di simpan, foto profile Syahrini dicapture dan di posting seolah ingin membuktikan sesuatu dan menggiring opini public!

Beliau memanfaatkan ketulusan & kebaikan inces @princessyahrini
juga memanfaatkan nama besar incesss sebagai Public Figure di Indonesia utk kepentingan financial dia, demi followers Instagram dan youtube pribadi, dr berita sensasional yg diunggahnya

Luar biasa rencana yg sdh disusun rapi dan beragenda ini utk menghancurkan reputasi inces di mata publik.
Nah siapakah disini yg sesungguhnya mempunyai AGENDA?? Semoga dr hikmah kejadian ini kita semua bisa mengambil pelajaran berharga, bahwa; Jangan Mudah Percaya kepada siapapun, krn apa yang kita dengar & kita lihat, belum tentu itu adalah kebenarannya. Dan gunakan sosial media sebagai sarana utk menginspirasi, bukan menjatuhkan orang lain dengan kebohongan & sensasi semata

Berikut point klarifikasi kebohongan & kenyataan dari Bapak Laurens yg bisa saya sampaikan;

1. Dia mengatakan pertama kenal Syahrini di lobby hotel, faktanya Laurens dikenalkan ke Syahrini oleh sahabat Laurens yg bernama HANS SIDHARTA, disaksikan anak kandungnya Laurens, menantu Laurens dan 2 cucu Laurens

2. Karena mendapat tanggapan dari media dan netizen di Indonesia, Laurens menggiring public opinion bahwa dia seolah olah mempunyai hubungan istimewa dengan Syahrini, dengan tetap merahasiakan nama sahabat dekatnya

3. Kebohongan yang dibilang kalau dia sudah mengeluarkan uang sebesar 8000 USD untuk Syahrini adalah fitnah yang sangat kejam. Kenyataannya Syahrini lah yang membayar tiket pesawat kelas bisnis untuk Laurens dan putrinya, dan diberikan akomodasi di hotel bintang lima yang juga dibayar oleh Syahrini

4. Kenyataan bahwa Laurens pernah menjadi narapidana di kepolisian RI dengan kasus narkoba selama 4 tahun (sbg kurir) sudah terjawab oleh dia sendiri di IG storiesnya.

5. Ketika menyajikan video Syahrini sedang menangis, opini yang digiring seolah-olah Syahrini sedang menangisi Laurens, sedangkan kenyataannya adalah rekaman video call tersebut terjadi ketika Syahrini menangis karena Syahrini shock dan sedih telah disakiti hatinya, dijahati dan dikecewakan oleh sahabat Laurens tersebut, sehingga membuat Syahrini sangat terpukul. Mengapa saya ungkapkan ini karena saya selalu ada dengan Syahrini dan saya betul-betul tahu cerita ini dan kenyataannya memang terbukti bahwa laki-laki itu bukan laki-laki yang baik karena akhirnya harus masuk penjara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya

6. Saat Laurens membentuk opini bahwa ada seorang wanita beragenda, yg membentuk asumsi publik itu adalah Syahrini, sesungguhnya adalah Syahrini TIDAK memiliki agenda apapun terhadap beliau, krn yang Syahrini lihat saat itu adalah pertemanan yang tulus sebagai sahabat dari teman dekat Syahrini pada saat itu. Bahkan saat Laurens berbohong saat akan kembali ke Belanda, jika ada teman lama beliau yg sangat mengidolakan Syahrini, sedangkan pada kenyataannya adalah teman dekat/ pacar Laurens saat itu yg ingin berfoto dengan Syahrini. Maka munculah foto Syahrini, Laurens dengan wanita tersebut. Sedangkan Syahrini dengan tulus rela berangkat dari Bogor bersama sekertarisnya, Itha, dan anak kandungnya nya untuk memenuhi keinginan Laurens tersebut, sedangkan kenyataannya tidak seperti yang diutarakan. Nama wanita itu adalah Rita Marzuki.

7. Tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada keluarga besar Syahrini dan suami, bahwa mengenai apa yang terjadi saat ini maupun masa lalu telah diketahui oleh mereka semua, sehingga tidak ada rahasia apapun juga di antara mereka. Saya ingin menghimbau agar kita dapat memberikan respect terhadap privasi kehidupan Syahrini saat ini, yang telah hidup jauh dari panggung hiburan, dan telah hidup tenang dan bahagia bersama keluarganya

Klarifikasi ini saya tutup dengan sebuah kalimat yang bagi saya sangat penting saat ini agar kita semakin mampu mawas diri terutama di bulan suci Ramadhan ini, Segala kesempurnaan dan kemuliaan adalah milik Allah semata, sedangkan manusia adalah tempat salah dan dosa. Bersyukurlah ketika kita dihakimi dan dihina oleh sesama manusia, karena Allah sedang mengasihi kita dan percayalah Allah Maha Pengampun terhadap semua aib manusia, ketika manusia itu meminta ampun dan mengakui kesalahannya.

Jadikan pribadi kita sebagai manusia yang tidak suka membuka masa lalu orang lain karena kita semua juga mempunyai masa lalu masing-masing, dan menurut saya masa lalu Syahrini bukanlah sebuah aib, semua orang pernah mengalaminya. Jangan pernah menghakimi orang ketika kita tidak tahu kebenarannya...
Terima kasih," jelasnya.