RADAR NONSTOP - Andai Jusuf Kalla ikut berkompetisi sebagai Capres 2024 yang akan datang. Maka orang pertama di Indonesia yang tidak akan mencoblos dia adalah Willy Prakarsa.
Willy miliki dasar dan alasan sendiri, kenapa tidak akan mencoblos Jusuf Kalla? khawatir dapat merubah tatanan bahasa Indonesia yang ada saat ini bakalan rusak.
Begitu dikatakan pentolan aktivis 98 yang masih tetap berkomitmen mendukung semua program Jokowi bela rakyat dan pendukung Jokowi di Pilpres 2019.
BERITA TERKAIT :Lawrence Wong Kena COVID-19, Yang MMau Liburan Ke Singapura Waspada
Rakyat Menderita Saat Corona, Koruptor Malah Beli Pabrik Air Minum Di Bogor
“Demokrasi telah tumbuh pesat menjadi dewasa di Indonesia, namun cara mengkritik pemerintah juga harus dewasa,” sindir Ketua Presidium Jari 98, Willy Prakarsa.
“Siapa sih yang menghendaki hadirnya virus corona di Indonesia ini? Kehadiran wabah bakteri Virus Corona itu telah meluluhlantakan semua sendi - sendi kehidupan, merusak tatanan politik, hukum, ekonomi, agama dan budaya,” tambah Willy.
Virus Corona atau Covid -19 juga terjadi hampir di seluruh dunia, dan dampaknya sangat memprihatinkan sekali. Namun, yang patut kita syukuri, Indonesia masih lebih baik dibandingkan negara - negara lain.
“Psikologi secara individual dirusak oleh virus corona. Bukan cuma pendaringan dan bakul nasi saja yang terhempas, Lockdown atau PSBB hampir diberlakukan di seluruh dunia untuk standar SOP memutus ranta Covid -19 tersebut,” bebernya.
Oleh karena itu, harap Willy, sejatinya seluruh komponen bangsa bersama pemerintah harusnya bersatu padu perangi virus corona. “Bukannya malah saling menyudutkan pemerintah,” tegas Willy.
Hal ini disampaikan oleh Willy Prakarsa menanggapi ‘Jusuf Kalla Kritik Ajakan Jokowi Berdamai dengan Covid -18, Eks Wapres: Kalau Corona Tak Mau Berdamai?’ seperti dilansir laman kupang.tribunnews.com pada Jumat (22 Mei 2020).