RADAR NONSTOP--Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengkubuwono (HB) X dan Walikota Surabaya, Tri Rismaharini (Risma) menerima penghargaan dalam ajang Indonesia Museum Awards (IMA) yang ke-7 Tahun 2018. Sri Sultan HB X dan Risma diganjar sebagai tokoh peduli museum dan pejabat peduli museum.
"Tahun ini penerima IMA 2018 antara lain adalah Sri Sultan Hamengkubuwono (HB) X (Tokoh Peduli Museum), Ibu Risma (Walikota Surabaya, Pejabat Peduli Museum), Haryanto Adikoeoemo, pemilik Museum MACAN (Pengusaha Peduli Museum). Itu di antaranya" ucap Ketua Pelaksana Indonesia Museum Awards 2018 yang juga pendiri Komunitas Jelajah, C. Musiana Yudhawasthi.
Pada wartawan, di sela-sela Acara IMA 2018, Minggu (14/10/2018), di Auditorium Perpustakaan Nasional, Jakarta, ia berkata, perhelatan itu digagas Komunitas Jelajah dan dimulai sejak tahun 2012.
BERITA TERKAIT :Ucap Musiana, ada 13 kategori penerima penghargaan dalam IMA 2018. Dan, lanjutnya, selama tujuh tahun terakhir ini, IMA telah berkembang menjadi ajang prestisius di bidang apresiasi terhadap permuseuman di Tanah Air. “Kegiatan yang bertujuan untuk memberikan penghargaan terhadap tokoh, pengelola museum dan pekerja di bidang sejarah, kepurbakalaan dan permuseuman ini diharapkan mampu meningkatkan apresiasi masyakarat terhadap sejarah, kepurbakalaan, permuseuman dan para pecinta warisan budaya," tandasnya.
Dan yang paling penting, imbuhnya, ajang ini diharapkan mampu menginspirasi generasi muda untuk terus belajar dan mencintai warisan budaya bangsa, tukas Ina sapaan akrab Musiana. Wanita yang kini sedang menyelesaikan program S3 di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran, Bandung itu berujar, dalam IMA 2018, diberikan penghargaan Purwakalagrha untuk 6 kategori.
Enam kategori itu ditambahkan Ketua Dewan Juri, Prof Dr. Wiendu Nuryanti yaitu Museum Cerdas, Museum Lestari, Museum Bersahabat, Museum Inspiratif, Museum Unik dan Museum Populer. "Selain itu penghargaan Purwakalagrha juga akan diberikan kepada para tokoh dan institusi yang dinilai telah memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan museum, yakni Tokoh Peduli Museum, Pejabat Peduli Museum, Pengusaha Peduli Museum, Perguruan Tinggi Peduli Museum dan Media Peduli Museum, tandas Wiendu.
Juga, tegasnya, ada penghargaan khusus untuk tokoh yang sepanjang hidupnya memiliki andil besar bagi perkembangan museum dan heritage, berupa penghargaan Pengabdian Sepanjang Hayat (Lifetime Achievement). Dalam perhelatan kali ini, sebagai sebuah upaya mendekatkan museum kepada generasi milineal, Komunitas Jelajah kembali mengangkat Duta Museum dari kalangan publik figur yang diharapkan dapat menggaungkan museum melalui jejaring media sosial di era digital saat ini.