Selasa,  23 April 2024

Rusuh Meluas, Donald Trump Mencuit 'Anjing-Anjing Ganas' 

NS/RN/NET
Rusuh Meluas, Donald Trump Mencuit 'Anjing-Anjing Ganas' 
Aksi demo berujung kerusuhan di Amerika Serikat.

RADAR NONSTOP - Demo berujung rusuh di AS makin meluas. Pendemo yang memprotes wafatnya George Floyd itu sempat membuat panik Gedung Putih, Washington DC.

Kabarnya, Presiden Donald Trump sempat disembunyikan di bunker. Seperti pada demonstrasi yang terjadi Jumat malam waktu setempat, Presiden Trump, menurut sumber CNN, sempat dibawa ke bunker Gedung Putih untuk beberapa saat.

Namun sumber itu tidak menyebutkan, apakah istri dan anaknya, Melanie dan Barron Trump, ikut dibawa ke dalam bunker atau tidak.

BERITA TERKAIT :
Di Jalan Arogan Ngaku Adik Jenderal, Di Kantor Polisi Kenapa Jadi Cemen?
Ngaku Adik Jenderal Viral, Fortuner Bergaya Ugal-Ugalan Heboh

Sebelumnya, Trump berulangkali memberi selamat kepada Secret Service yang menangani demonstrasi di luar Gedung Putih.

Bahkan lewat cuitannya di akun Twitter, Trump sempat menulis kalimat ancaman kepada para demonstran.
"(Demonstran) akan disambut dengan anjing-anjing yang paling ganas, dan senjata paling tidak menyenangkan, yang pernah saya lihat, seandainya mereka menerobos pagar di Gedung Putih," cuit Trump.

Saat ini demo meluas di 30 kota. Bahkan di Portland kini juga rusuh. Di Portland, Oregon, polisi setempat menyatakan kota dalam kondisi rusuh dan mengimbau massa demonstran segera membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing.

Sementara Wali Kota Portland, Ted Wheeler, telah menetapkan status darurat dan memberlakukan jam malam.

Massa demonstran memang kian tak terkendali. Mereka membakar gedung-gedung perkantoran dan melakukan vandalisme di berbagai wilayah kota.

Di Oakland, California, dua petugas perlindungan federal terkena tembakan saat terjadi ribuan orang turun ke jalan-jalan pada Jumat (29/5/2020) malam waktu setempat. Seorang petugas akhirnya menghembuskan nafas terakhir.

Departemen Kepolisian Oakland menyebut, kejadian berawal saat massa yang sedikitnya berjumlah 7.500 orang turun ke jalan-jalan menuntut keadilan atas kematian George Floyd.

Dalam aksinya, massa merusak berbagai properti, menjarah, membakar dan menyerang polisi.

"Dua petugas Layanan Perlindungan Federal yang berada di Oakland Down Town Federal Building, terkena tembakan. Malangnya, seorang petugas meninggal dunia," tulis pernyataan Kepolisian Oakland.