RADAR NONSTOP - Atlet voli DKI Jakarta terus melakukan latihan. Keseriusan para atlet itu lantaran dikejar target untuk merebut emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021.
Ketua Umum Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) DKI Jakarta ini mengatakan, dirinya yakin dengan kemampuan para atlet. Sebab, daya juang dan semangat para atlet terus tumbuh.
Saat pandemi Corona ini kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang beken disapa Bang MT itu mengaku, terus berlatih. "Atlet melakukan latihan mandiri di rumah," tegasnya kepada wartawan di Gedung KONI DKI Jakarta, Jalan Tanah Abang I, Jakarta Pusat, Selasa (9/6).
BERITA TERKAIT :Diego Simeone Ukir Sejarah di La Liga
Sea Games Hingga Olimpiade Dikawal Wamenpora, Yang Cari Proyek Olaharga Bakal Amsiong
MT yang juga Ketua Dewan Pembina KONI DKI Jakarta ini menyatakan, peluang emas voli di PON ada pada putri dan putra. "Bisalah dua emas. Harus yakin dong kan atlet juga yakin, kita terus geber," ungkapnya.
Diketahui saat pandemi Corona, para atlet ibu kota melakukan latihan secara mandiri. KONI DKI Jakarta menghimbau agar proses latihan dilakukan di rumah secara mandiri.
"Ini harus terus dipantau. Jangan sampai kondisi atlet menurun baik dari semangat maupun kemampuan. Kondisi saat Corona ini memang sulit tapi kita harus tetap bergerak," ungkap MT.
Latihan mandiri adalah solusi agar atlet berlatih dengan kondisi aman. "Harus ada konsep jelas metode latihan. Perkuat data dan pantau terus, karena tidak mungkin bisa menjadi juara umum kalau lengah," beber MT.
MT menyatakan, diundurnya PON bisa menjadi keuntungan. Sebab, para atlet bisa terus berlatih dan mempunyai waktu yang panjang.
"Ini bisa menjadi kesempatan. Slogan 'Ayo Bung Rebut Kembali' dan target Juara Umum PON harus terus digaungkan dan tanamkan dalam diri atlet," bebernya.
Seperti diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menunda Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 Papua yang semula dijadwalkan 20 Oktober-2 November mendatang.
Keputusan menunda PON Papua 2020 diambil Presiden Jokowi dalam rapat terbatas pada Kamis (23/4/2020). Kepastian itu diungkapkan Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto.
"PON 2020 ditunda ke Oktober tahun depan. Baru saja diputuskan oleh Bapak Presiden di Ratas tentang PON," ucap Gatot dalam keterangan resmi kepada media, Kamis (23/4).
PON 2020 Papua rencananya bakal mempertandingkan 37 cabang olahraga pada 20 Oktober-2 November mendatang. Papua menjadi tuan rumah PON setelah mengalahkan Bali dan Nangroe Aceh Darussalam pada pemilihan di Rapat Anggota Tahunan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat.