RADAR NONSTOP – Ezequiel Schelotto sepertinya trauma dengan Inter Milan. Betapa tidak. Ia mengaku sangat kecewa terhadap manajemen Nerazzurri lantaran selalu diasingkan ke klub lain.
Ezequiel Schelotto bergabung dengan Inter Milan pada bursa transfer musim dingin 2013. Hanya bermain setengah musim, Schelotto lantas dipinjamkan ke beberapa klub pada medio 2013/2014 hingga 2014/2015.
Sederet klub yang pernah ia singgahi yaitu Sassuolo, Parma, dan Chievo, sebelum akhirnya dilepas permanen ke klub Liga Portugal, Sporting Lisbon.
BERITA TERKAIT :Prabowo Minta Gerindra Kawal RIDHO, Indikasi PKS Main Curang Di Pilkada Kota Bekasi?
Pilkada Kota Bekasi Banyak Golput, KPU Dikasih Duit Rp 113 Miliar Tapi Gagal Sosialisasi
Seperti dikutip dari Football Italia, pemain asal Argentina itu merasa tak dianggap Inter Milan. Terlebih, sejak klub memecat pelatih Andrea Stramaccioni, Schelotto pun turut disingkirkan dari Giuseppe Meazza.
"Saya mencintai penggemar Inter dan Massimo Moratti, tetapi klub menyingkirkan saya. Terlebih, sejak klub memecat Andrea Stramaccioni, semua pemain termasuk saya pun ikut diusir," ungkap Ezequiel Schelotto.
Ezequiel Schelotto menganggap, berseragam Nerazzurri tak serta merta membuat dirinya bangga dan senang. Sebagai pemain profesional, ia tentu ingin memberikan kemampuannya untuk kemajuan klub.
Nahas, yang terjadi malah Ezequiel Schelotto harus beberapa kali berpindah klub dan tidak mendapat kesempatan lebih banyak dalam menunjukkan taringnya di Inter. Saking kecewanya dengan Inter Milan, Schelotto bahkan sampai merobek-robek kontraknya.
"Inter Milan memperlakukan saya dengan buruk. Orang-orang di klub benar-benar membuat saya kecewa dan hampir menggila. Dengan penuh amarah, saya merobek kontrak bersama Inter. Hal itu saya lakukan karena tak ingin menyimpan benda apapun yang berkaitan dengan Nerazzurri," tutur mantan pemain Atalanta tersebut.