RADAR NONSTOP - Nyanyian Fayakhun Andriadi, mantan anggota Komisi I DPR RI, di sidang tipikor mulai terdengar merdu hingga istana Jokowi.
Terdakwa kasus Bakamla ini menuturkan, pernah dikenalkan kepada keluarga Presiden Joko Widodo oleh Politikus PDIP, sekaligus staf kepala Badan Keamanan Laut, Ali Fahmi alias Ali Habsyi, pada 2016 lalu.
Hal tersebut diungkapkan Fayakhun, saat menjalani sidang pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu 17 Oktober 2018.
BERITA TERKAIT :Golkar Sudah Disahkan Kemkum, Gugatan Ke Bahlil Tetap Jalan
Idrus Marham Bersinar Lagi, Diangkat Jadi Waketum Golkar Bareng Bamsoet
"Dia bilang, kita mendapatkan dukungan dari kekuasaan. Lalu, dikenalkan tiga orang dari keluarga Solo. Yang satu sudah agak tua, dikenalkan sebagai Om-nya Pak Jokowi, kemudian yang kedua adiknya Pak Jokowi, yang satu lagi iparnya Pak Jokowi," ujar Fayakhun.
Menurut Fayakhun, pada 2016, Ali Habsyi mengajaknya bertemu di Hotel Grand Mahakam, Jakarta. Habsyi minta kehadiran Fayakhun, karena pertemuan tersebut dinilai cukup penting. Dalam pertemuan itu, Habsyi minta Fayakhun mendukung pengadaan barang di Bakamla.
Fayakhun selaku anggota DPR diminta membantu anggaran pengadaan Bakamla.
Saat itu, menurut Fayakhun, Habsyi mengklaim proyek pengadaan di Bakamla didukung oleh pihak penguasa atau pemerintah. "Dia bilang, 'Kamu jangan ragu-ragu, ini sudah jadi perhatian kita semua'," kata Fayakhun.
Dalam kasus ini, Fayakhun Andriadi didakwa menerima suap US$911.480 dari Direktur Utama PT Merial Esa Fahmi Darmawansyah, terkait pengurusan anggaran proyek di Bakamla.