Sabtu,  23 November 2024

Wah, Petani Kecewa, Gula  Rafinasi Rembes ke Pasar

Agus Supriyanto
Wah, Petani Kecewa, Gula  Rafinasi Rembes ke Pasar

RADAR NONSTOP--Para petani tebu kecewa. Karena, gula rafinasi rembes ke pasar.

Mereka pun menggelar demo di kawasan Monas, Jakarta, menolak impor gula. Salah satu isu yang diusung dalam demo ini adalah gula impor rembes ke pasar.

Ketua Umum Andalan Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Soemitro menjelaskan, gula rafinasi yang selama ini diimpor, justru rembes ke pasar. Ia mencontohkan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

BERITA TERKAIT :

Menurutnya harga gula rafinasi yang rembes di pasar lebih murah, di bawah harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah Rp 12.500/kilogram (kg). "Di Banjarmasin itu saya ketemu di pasar banyak sekali numpuk. Saya beli 50 kg itu Rp 510.000 artinya per kg cuma Rp 10.200, kan murah," ucap Soemitro di Kawasan Monas, Jakarta, Selasa (16/10/2018), pada pers.

Ia pun berharap pemerintah memperhatikan pasokan gula impor rafinasi agar tidak rembes ke pasar. Selain itu, pasokan gula rafinasi impor juga perlu dikaji ulang agar tidak berlebihan hingga menumpuk dan rembes ke pasar.

"Rafinasi itu buktinya berlebih kan sampai masuk ke pasar. Bilang yang baru terealisasi 1,5 juta dari kuota 3,6 juta lalu industri nggak teriak-teriak artinya masih banyak," papar Soemitro.

Untuk informasi, petani tebu yang tergabung dalam APTRI menggelar demo di Kawasan Monas dan depan Istana Presiden. Mereka mengusung 4 tuntutan yaitu setop impor gula, beli gula tani yang tidak laku, tindak tegas pelaku rembesan gula rafinasi ke pasar dan ganti menteri perdagangan.