Kamis,  02 May 2024

Pria Tegap Ngaku Perwira, Ngamuk Di Hotel, Tembak Babinsa Hingga Tewas 

NS/RN/NET
Pria Tegap Ngaku Perwira, Ngamuk Di Hotel, Tembak Babinsa Hingga Tewas 
Ilustrasi

RADAR NONSTOP - Serda Saputra ambruk bersimbah darah. Anggota Babinsa Pekojan, Tambora, Kodim 0503/JB ini tubuhnya tertembus pelor panas. 

Dia ditembak pada Senin (22/6/2020) dinihari. Pelaku penembakan, pria berbadan tegap yang mengaku perwira. Kasus ini sedang diselidiki Polisi Militer Angkatan Darat.

Penembakan terjadi di sebuah hotel, Jalan Kali Besar, Tambora, Jakarta Barat. Peristiwa bermula ketika terjadi perusakan di hotel tersebut pada pukul 02.15 WIB.

BERITA TERKAIT :
27 Perwira Tinggi Naik Pangkat, Para Jenderal Sumringah Dapat Tambahan Bintang
Kapolri Cuci Gudang, 17 Perwira Polri Ada Yang Berkah Banyak Juga Amsiong

Menurut keterangan saksi-saksi yang dikumpulkan Kodim 0503/JB, awalnya datang pria tak dikenal. Dia mencari seseorang dan menyebut dirinya “marinir”. Pria itu juga mengungkit-ungkit soal “swab test dan karantina lokal”.

Oleh saksi bernama Wartoyo, pria tersebut diantarkan ke pintu karyawan hotel. Di sana pria mengaku marinir itu bertemu dengan saksi Yusuf Agustiana.

Kepada Yusuf, pria tersebut kembali menghardik dan menyebut dirinya perwira marinir. Saksi selanjutnya menghadap pimpinan keamanan hotel, Ruri Andi, untuk memberitahukan keberadaan pria tak dikenal yang membuat gaduh tersebut.

Oleh Ruri, Yusuf diarahkan untuk memanggil anggota TNI yang sedang menjalankan tugas (BKO) di hotel tersebut. Anggota TNI dimaksud yakni Serda Saputra.

Kepada Saputra, pria yang mengaku anggota marinir itu menyebut hendak menemui tamu yang menginap di hotel tersebut atas nama Liksen, seorang perempuan.

Pihak hotel segera membuka daftar tamu yang sedang menjalani karantina mandiri. Di situ tidak ditemukan nama dimaksud.

Bukannya pergi, pria mengaku marinir malah murka dan memaksa masuk, bahkan merusak fasilitas hotel. Di luar lobi, dia memuntahkan tembakan ke udara tiga kali.

Pria tersebut ternyata tidak datang sendiri. Sejumlah temannya ikut datang ke hotel. Mengetahui pria itu bersenjata api, Serda Saputra mundur. Beberapa petugas hotel juga berlari menyelamatkan diri.

Pria mengaku marinir itu memecahkan pot-pot bunga di hotel tersebut. Dia juga menembak Serda Saputra mengenai dada dan punggung.

Saputra yang ambruk bersimbah darah dilarikan ke Rumah Sakit Husada untuk mendapatkan pertolongan. Namun dia meninggal dunia.

“Pelaku melarikan diri bersama teman-temannya dengan menggunakan sepeda motor ke arah Jembatan Gantung Taman Sari,” kata Dandim 0503/JB Kolonel Kav Valian Wicaksono, Senin (22/6/2020).