RADAR NONSTOP - Cikarang bakal menjadi kawasan strategis dan mahal. Kawasan yang berada di bawah Kabupaten Bekasi ini memiliki potensi sebagai kota berkembang dan maju.
Banyaknya pabrik dan industri di Cikarang menjadi penggerak indusktri nasional. Cikarang berkembang dan dikenal sebagai daerah industri karena kegiatan industri-lah yang paling menonjol di daerah ini.
Hal tersebut dapat dilihat dari begitu banyaknya area industri yang tersebar, mulai dari Cikarang Barat (Cibitung) hingga ke Cikarang Selatan.
BERITA TERKAIT :Prabowo Lebih Jago Dari Jokowi, Sekali Gebrak Bawa Rp156,5 Triliun Dari China
Gibran Curhat, Dari Makan Bergizi Gratis Hingga Ekonomi 8 Persen
Bahkan, banyak perusahaan yang berkembang di Cikarang berasal dari luar negeri seperti dari Singapura, Inggris, Jerman, Korea, Jepang, Cina, Malaysia, Taiwan dan Negara Timur Tengah.
Direktur Indonesia Property Research Center, Dimas Putra menilai, lebih dari 30 persen investasi asing yang masuk ke Indonesia ditanamkan di Jakarta Timur dan kawasan Cikarang dan telah berkontribusi terhadap ekspor Indonesia sebesar 40 persen.
Selain itu, wilayah Cikarang berpotensi menjadi penggerak industri nasional karena miliki area yang strategis.
Cikarang tidak terlepas dari sejarah Bekasi, baik masa kerajaan maupun disaat era perjuangan di tahun 1940-an. Menelisik dari litertur sejarah yang ada, memang tidak disebutkan secara eksplisit keberadaan Cikarang, namun sebagai bagian dari wilayah Bekasi, hampir dipastikan bahwa Cikarang pun memiliki peranan dalam sejarah bangsa ini.
Di era perjuangan, wilayah Cikarang saat ini merupakan wilayah yang menghubungkan antara Kota Bekasi dan Karawang. Sayangnya, jejak sejarah yang menceritakan peranan wilayah Cikarang sulit dicari.
Salah satu yang tercatat adalah di wilayah Cibarusah, dimana terdapat rekam jejak perjuangan Laskar Hizbullah-Salilillah pimpinan KH Wahid Hasyim pada tahun 1937. Laskar ini memiliki peranan penting dalam mengusir penjajah Belanda dan Jepang.
Wilayah ini dijadikan tempat pelatihan semi-militer bagi laskar tersebut. Dalam catatan Ali Anwar, seorang sejarawan Bekasi, menuliskan latihan semi-militer Hizbullah diselenggarakan selama dua bulan di Cibarusah, Bogor (sejak 1950 Cibarusah dimasukkan ke dalam wilayah Kabupaten Bekasi).
Pada angkatan pertama latihan, diikuti 150 pemuda yang dikirim dari tiap keresidenan di seluruh Jawa dan Madura. Masing-masing keresidenan sebanyak lima pemuda. Jumlah anggota Hizbullah diperkirakan mencapai 50 ribu orang.
Cikarang saat ini tidak terlepas dari Sejarah Kota Industri Cikarang yang diawali dengan pembebasan lahan di wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi, oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1989. Pembebasan ini mengundang investor pengembang perkotaan untuk membangun sebuah kota terpadu di wilayah Cikarang.
Pengembang perkotaan seperti Jababeka, Lippo Cikarang dan Kota Deltamas telah merubah kawasan yang sebelumnya area tandus yang berbukit-bukit menjadi sebuah kawasan industri yang dipadukan dengan kawasan hunian. Saat ini Cikarang menjadi sebuah pusat bisnis. Pembangunan kota mandiri ini turut pula memacu perkembangan di wilayah sekitarnya.
Pembangunan kawasan terpadu tidak saja melahirkan sebuah percepatan pertumbuhan di wilayah Cikarang, namun efek dari keberadaan kota industri juga harus menjadi perhatian bagi segenap kalangan.