RADAR NONSTOP - Program Organisasi Penggerak (POP) diluncurkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) masih gaduh. Puncaknya adalah, NU, Muhammadiyah dan PGRI mundur.
Mundurnya NU dan Muhammadiyah serta PGRI membuat semua kalangan mengelus dada. Sementara Mendikbud Nadiem Anwar Makarim pun meminta maaf kepada ketiga organisasi tersebut.
Tak hanya itu, Nadiem berharap ketiga organisasi tersebut bisa kembali ke POP untuk membantu reformasi pendidikan nasional.
BERITA TERKAIT :Cara Main Mafia Tanah, Dari Orang Dalam Hingga Bohir
Pengusaha Sawit Digeber, Nusron Teriak Anggaran Bocor 300 Triliun
Nadiem berharap Muhammadiyah, NU, dan PGRI yang selama ini sudah menjadi mitra strategis pemerintah dan berjasa besar di dunia pendidikan bahkan jauh sebelum negara ini berdiri, dapat kembali bergabung dalam POP.
“Dengan penuh rendah hati, saya memohon maaf atas segala ketidaknyamanan yang timbul dan berharap agar ketiga organisasi besar ini bersedia terus memberikan bimbingan dalam proses pelaksanaan program, yang kami sadari betul masih jauh dari sempurna,” kata Nadiem dalam keterangan tertulis, Selasa (28/7/2020).