RADAR NONSTOP - Gubernur Kepulauan Riau, Isdianto yang dinyatakan positif Corona bukan yang pertama. Sebelumnya heboh Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo yang positif.
Diduga Isdianto tertular COVID-19 dari Jakarta usai dia dilantik menjadi gubernur di Istana Negara oleh Jokowi. Selain Isdanto, lima staf atau ajudannya juga terkonfirmasi positif.
Seperti diberitakan, Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo juga pernah diketahui positif Covid-19 setelah dua kali menjalani uji swab dengan metode RT-PCR.
BERITA TERKAIT :Rakyat Menderita Saat Corona, Koruptor Malah Beli Pabrik Air Minum Di Bogor
Corona Marak Lagi Di Singapura, Bikin Parno Aja Tuh Virus
Purnomo menjelaskan tes swab pertama dilakukan Jumat (17/7) atau sehari setelah ia bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Jakarta. Purnomo bertemu Jokowi menjelang pengumuman PDIP mengusung putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon Wali Kota di Pilwalkot Solo 2020.
Sehari kemudian, atau Sabtu (18/7), ia mengikuti tes PCR lagi atas arahan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surakarta. Dua kali tes itu dilakukan di rumahnya di Jalan Bhayangkara No 23, Kelurahan Panularan, Kecamatan Serengan, Solo.
"Yang pertama itu negatif. Yang kedua kok katanya cenderung positif. Saya nggak berani cerita. Langsung ke Dinas Kesehatan saja," katanya.
Sabtu (8/1), Purnomo sudah kembali aktifitas. Bahkan, Jumat (31/7), Purnomo ke Masjid Agung Solo untuk menyerahkan sapi kurban bantuan Presiden Jokowi.
"Alhamdulillah sudah sehat. Aku rapopo (tidak apa-apa) kok," kata dia saat ditemui usai penyerahan hewan qurban Idul Adha di Balai Kota Solo, Jumat (31/7/2020).
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono memastikan bahwa pelantikan pada Senin, 27 Juli 2020, telah melalui sejumlah protokol kesehatan secara ketat.
Heru Budi Hartono menanggapi adanya informasi yang menyatakan bahwa Isdianto positif terinfeksi virus corona (COVID-19) setelah tiba di Batam usai menghadiri pelantikan.
"Kami sudah melaksanakan protokol kesehatan secara ketat, yaitu Gubernur Kepulauan Riau, keluarga, dan pejabat terkait pada saat hadir dilakukan swab di Jakarta," ujar Heru Budi lewat keterangan resminya, Sabtu (1/8/2020).
Selama prosesi pelantikan berlangsung, kata Heru, pihak Sekretariat Presiden juga meminimalkan kontak langsung antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Gubernur Kepulauan Riau yang saat itu akan dilantik.
"Bapak Presiden tidak langsung menyerahkan Keppres (Keputusan Presiden) tetapi sudah disiapkan di satu meja, tidak jauh dari berdirinya Gubernur Kepulauan Riau, dan Gubernur Kepulauan Riau mengambil sendiri berkas itu," kata Heru.
"Artinya kami sudah melaksanakan dan menjaga kondisi-kondisi protokol kesehatan dengan ketat," imbuhnya.
Selain itu, sejumlah protokol kesehatan lainnya juga diterapkan secara ketat di lingkungan Istana Kepresidenan, utamanya selama prosesi pelantikan berlangsung seperti memakai masker dan jaga jarak.
"Saat pelantikan, kami tidak banyak mengundang para pejabat dan hanya dihadiri oleh keluarga dan pejabat tertentu," tutur mantan Walikota Jakut ini.