.png)
RADAR NONSTOP - Menghadapi Pemilu Legislatif (Pileg) 2019, partai berbasis Islam terus menyiapkan strategi jitu menguasai kursi di Kebon Sirih.
Seperti yang dilakukan partai keadilan sejahtera (PKS). Untuk meraih kemenangan di Pileg 2019, PKS DKI Jakarta menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil 2018) di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, belum lama ini.
Ketua DPW PKS DKI Jakarta, Sakhir Purnomo mengatakan, salah satu agenda yang dilakukan dalam rakerwil adalah melakukan sinergi pemenangan bagi calon anggota dewan (CAD), baik yang maju di DPRD DKI maupun DPR RI.
BERITA TERKAIT :20 Tahun Kuasai Depok, PKS Rontok Dan Jagonya Tumbang Oleh Supian-Chandra
Sebut OTT KPK Kampungan, Resiko Politisi Lokal Jadi Anggota DPR
"Semoga saja, di Pemilu 2019 ini, yang terjadi adalah penguatan. Seluruh CAD, struktur PKS, hingga para kader bersinergi, sehingga yang kita raih kemenangan bermartabat yang penuh berkah," kata Sakhir kepada wartawan, Selasa (23/10).
Kata Sakhir untuk mempertajam ikhtiar pemenangan Pemilu 2019, salah satu agenda penting Rakerwil adalah para peserta melaksanakan Forum Group Discussion (FGD) dengan membahas beberapa topik dan membuat perencanaan pemenangan 2019, termasuk di dalamnya menyusun mekanisme Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kinerja CAD.
Dalam Pemilu 2019, pihaknya menargetkan perolehan suara sebesar 62 persen atau sekitar 65 kursi di tingkat DPRD DKI. Sekaligus dapat membantu realisasi target suara nasional PKS sebesar 12 persen.
"Kami cukup optimis dengan kinerja CAD, struktur, dan kader yang makin solid dan dukungan warga DKI Jakarta yang tulus serta pertolongan Allah SWT target raihan suara dalam Pemilu 2019 dapat diwujudkan,” ujar Sakhir.
Sementara itu, Ketua DPW PKB DKI Jakarta, Hasbiallah Ilyas mengaku tidak mau muluk-muluk memasang target suara pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019. Ia khawatir target setinggi langit justru menjadi bumerang.
"Target suara PKB lillahi ta’ala. Semua diserahkan kepada Allah SWT," kata Hasbiallah saat dihubungi wartawan, kemarin.
Meski demikian, menurut Hasbiallah, PKB terus bergerak dalam upaya menjaring suara kelompok milenial.
"Berdasarkan survei di berbagai lembaga, Jakarta merupakan kota basis pemilih kaum milenial. PKB mencoba masuk dan melakukan pencerahan di Jakarta," ujar Hasbiallah.
Ia mengatakan, para caleg PKB yang sebagian besar berumur di bawah 50 tahun itu memang menyasar anak muda.
"Caleg sudah bergerak lama dan ini semua untuk memenangkan PKB di Jakarta," cetus Hasbiallah.
Ketua Fraksi PKB DPRD DKI Jakarta ini mengakui, dari segi finansial, PKB tidak kuat dibandingkan dengan partai lain. Akan tetapi, dia optimistis bisa menaikkan jumlah perolehan kursi dari sebelumnya 6 kursi.
"Kami partai yang tidak kuat finansial, tapi dengan itulah kami menjadi semangat dan kreatif di lapangan. Dibandingkan partai lain yang keluar banyak uang, tapi hasilnya banyak yang tidak memuaskan," pungkas Hasbiallah.
