RADAR NONSTOP - Nampaknya PKS sudah tidak sabar untuk menduduki kursi bekas Sandiaga Uno. Sayangnya partai berlebel dakwah itu mengajukan calon yang tak paham Jakarta.
Pengamat Jakarta, RBJ Bangkit mengatakan, calon yang diajukan PKS tidak paham soal ibukota. "Saya khawatir hanya akan bikin repot Anies," ungkapnya saat dihubungi wartawan, Rabu (24/10/2018).
Diketahui, Ketua Fraksi Partai Keadian Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi mengatakan, fraksinya segera membawa dua nama bakal calon wagub berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait.
BERITA TERKAIT :20 Tahun Kuasai Depok, PKS Rontok Dan Jagonya Tumbang Oleh Supian-Chandra
Bos KIM Plus Kompak Absen Di Kampanye RIDO, Ogah Keseret Viral Janda Kaya
Dua nama itu yakni, Sekretaris DPW PKS DKI Agung Yulianto dan mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu.
"Saya tak mengecilkan kedua nama ini. Tapi boleh Anda cek apa kiprah kedua tokoh ini buat ibukota," tegas Bangkit.
Bangkit menyarankan agar warga Jakarta tidak kecewa sebaiknya nama Wagub juga diajukan dari Gerindra. "Jadi ada pilihan. Dan secara aturan kursi itu hak Gerindra bukan PKS dong," ungkapnya.
Aturan hukum kata dia, tidak bisa luntur atau hilang dari deal atau kesepakatan politik. "Jadi Gerindra itu punya hak mengajukan calon. Ini PKS ada kesan arogan dan nafsu jabatan," sindirnya.
Jika PKS menonjolkan politik tak beretika menurut Bangkit, bisa berdampak pada 2019. "Warga Jakarta itu cerdas lho. Kalau mereka marah lihat gaya politik PKS bisa rusak nanti suara mereka," ucapnya.
Jika suara PKS anjlok di Jakarta tambah Bangkit juga berdampak pada Anies. Karena kekuatan di legislatif akan lemah. "Lihat saja kisruh soal sampah antara Anies dan Pepen, PKS tiarap semua. Yang pasang badan Gerindra. Ini saja sudah jelas garisnya," tukasnya.