Sabtu,  23 November 2024

Pengamat Nilai Jokowi Kembali Beri Simbol Reshufle Kabinet

BCR/RN
Pengamat Nilai Jokowi Kembali Beri Simbol Reshufle Kabinet

RADAR NONSTOP- Pengamat politik nasional Tamil Selvan menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo beberapa waktu yang lalu, yang mengatakan tidak akan melakukan perombakan kabinet dalam waktu dekat.

Pengamat yang akrab disapa Kang Tamil ini mengatakan bahwa Presiden Jokowi merupakan sosok yang sarat dengan simbol dan makna.

“Minggu ini ndak, minggu depan juga ndak," ujar Presiden dalam pertemuan dengan sejumlah pemimpin media massa di Istana Kepresidenan, Bogor, 5 September 2020 yang lalu.

BERITA TERKAIT :
Megawati Muncul Usai Jokowi Turun Di Jateng & Jakarta, Tuding Aparat Gak Netral
Jokowi Getol Endorse RIDO, Dendam Ke PDIP Atau...?

Kang Tamil menilai bahwa ada simbol semiotika yang tersirat dalam pernyataan Presiden terkait reshufle kabinet.

"Saya kira kita semua tahu bahwa Pak Jokowi ini orang Jawa yang selalu mengunakan simbol dan perumpamaan dalam mengambarkan keputusannya. ini semiotika yang mirip dengan prilaku Presiden Soeharto dulu. Jadi menurut saya, justru pernyataan tersebut memberi gambaran pasti akan dilakukannya reshufle kabinet. Prediksi saya mungkin sebelum akhir tahun," ungkap Kang Tamil kepada awak media, Kamis, 10/9/2020.

Kang Tamil mengatakan bahwa perombakan struktur kabinet merupakan hak preogratif Presiden, dan hal tersebut merupakan langkah baik dalam memaksimalkan kinerja pemerintah.

"Saya melihat ada beberapa Menteri yang tidak bisa mengikuti ritme keadaan krisis yang di sampaikan Presiden. Saat ini kondisi sosial dan ekonomi Indonesia di masa pandemi covid 19 ini sedang menuju sinyal merah, tentu pemerintah harus sigap. Saya kira reshufle merupakan hal baik, karena Presiden butuh ide-ide segar dan briliant." Jelas pemilik akun youtube KangTamil ini.

Kang Tamil juga mengatakan bahwa saat ini ada opini yang terbentuk dimasyarakat bahwa Wakil Presiden K.H. Ma'aruf Amin hanya sebagai pelengkap dan tidak diberi ruang dalam porsi kepemimpinan Jokowi di periode kedua ini. Menurut pengamat ini, Presiden akan mengakomodir orang-orang di kubu K.H. Ma'aruf Amin untuk mengkounter isu tersebut.

"Saya kira Presiden tahu dan tentu akan membantah dengan mengakomodir orang-orangnya wapres didalam kabinet nanti. Saya hanya mengingatkan masyarakat bahwa sumbangsih pengaruh K.H. Ma'aruf Amin dalam meraih kemenangan dalam pilpres kemarin cukup tinggi. Berbeda dengan posisi Pak Budiono sebagai pasangan SBY diperiode kedua kepemimpinannya," tutup Kang Tamil.