RADAR NONSTOP - Corona ternyata menular lewat udara. Virus itu terhirup ke dalam hidung, mulut, saluran udara, dan paru-paru.
Hal itu terkuak dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS. Dalam hasil penelitian, virus corona SARS-CoV-2 dapat menyebar melalui partikel kecil yang diproduksi ketika berbicara atau bernapas. Pernyataan itu diketahui lewat pembaruan panduan di situs CDC pada Jumat (18/9).
Sebelumnya CDC menyampaikan Covid-19 akibat infeksi virus corona SARS-CoV-2 diperkirakan menyebar di antara orang-orang yang melakukan kontak dekat, sekitar 6 kaki atau 1,8 meter dan melalui tetesan pernapasan yang dihasilkan ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara.
BERITA TERKAIT :Rakyat Menderita Saat Corona, Koruptor Malah Beli Pabrik Air Minum Di Bogor
Corona Marak Lagi Di Singapura, Bikin Parno Aja Tuh Virus
Melansir The Washington Post, CDC menyampaikan partikel-partikel kecil itu kemudian dapat menyebabkan infeksi ketika terhirup ke dalam hidung, mulut, saluran udara, dan paru-paru.
"Ada semakin banyak bukti bahwa tetesan dan partikel di udara dapat tetap melayang di udara dan dihirup oleh orang lain, dan menempuh jarak lebih dari 6 kaki. Misalnya, selama latihan paduan suara, di restoran, atau di kelas kebugaran," kata CDC.
"Secara umum, lingkungan dalam ruangan tanpa ventilasi yang baik meningkatkan risiko ini," kutip CDC.
Melansir CNN, CDC juga menambahkan langkah-langkah pada informasinya tentang melindungi diri sendiri dan orang lain.
CDC menyarankan untuk menjaga jarak sosial, mencuci tangan, rutin membersihkan dan mendisinfeksi permukaan, serta menutupi mulut dan hidung dengan masker saat berada di sekitar orang lain.
Saat ini, CDC mengimbau untuk menjaga jarak lebih dari 6 kaki dari orang lain kemudian tetap memakai masker, serta secara rutin membersihkan tangan dan tubuh lain.
Selain itu, CDC meminta orang harus tinggal di rumah dan mengisolasi saat sakit, serta menggunakan pembersih udara untuk membantu mengurangi kuman di udara di dalam ruangan.
Lebih dari itu, CDC berkata orang yang terinfeksi tetapi tidak menunjukkan gejala dapat menyebarkan virus ke orang lain.