RADAR NONSTOP - Ada-ada saja ulah oknum PNS. Aksinya yang viral di media sosial saat menghalangi mobil ambulans di Bogor, Jawa Barat membuat riuh warganet.
Untuk diketahui dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @bogor24update itu tampak mobil silver berada di depan ambulans yang melaju di suatu jalan raya yang cukup ramai.
Terdengar suara pria perekam video dengan suara keras mengatakan mobil ambulans yang sedang melintas telah dihalangi. "Dihalangi ambulans, Satpol PP aparat," demikian suara dalam rekaman itu.
BERITA TERKAIT :Aktivis Cianjur Kecam Ambulans Bergambar Jupiter Nasdem
Dikira Bawa Jenazah, Ambulans Logo Golkar Bikin Ulah Terobos One Way Puncak
Tak lama terlihat mobil silver yang diduga menghalangi laju ambulans dikendarai oleh seorang pria berseragam PNS yang botak. Pria tersebut terlihat bergegas meninggalkan lokasi sembari memasang wajah sinis kepada perekam.
"Ambulans ditabrak, dihalangin. Ingetin ya mukanya, namanya. Botak kepalanya," sambung suara pria tersebut.
Kemudian, sang perekam video memperlihatkan bagian bamper kanan mobil yang ambulans sedikit rusak. "Sampe ancur ya, dihalangi," tutup video.
Dalam caption video yang diunggah akun @bogor24update itu tertulis persitiwa terjadi di Pertigaan Warung Borong, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor pukul 10.40 WIB, sumber video @official_iea_bogor. Video itu sudah lebih dari 8.000 kali ditonton dan menuai banyak kritikan warganet.
"Sempet-sempetnya bilang "BOTAK PALANYA, hahahaha," tulis akun @sugabmemotret.
"Anying lah hayang viral nepi ka kitunya euyyy," tulis akun lainnya @aangsolahudin
"Kurang-kurangin dah orang kek gini," cetus akun @ryanandreaa.
Kasatpol PP Kabupaten Bogor, Agus Ridho menegaskan bahwa oknum PNS yang menghalangi laju mobil ambulans di Kecamatan Ciampea bukan anggotanya. Melainkan, pegawai kecamatan di wilayah Kabupaten Bogor.
"Saya akan menyampaikan klarifikasi terkait dengan viral yang sekarang lagi ramai yaitu ambulans yang dihalangi oleh anggota Satpol PP. Sekali lagi yang bersangkutan buka anggota Satpol PP Kabupaten Bogor, tapi yang besangkutan adalah salah satu pegawai di kantor kecamatan di Kabupaten Bogor," kata Agus dalam keterangannya, Senin (28/9/2020).