RADAR NONSTOP - PDIP gerah juga melihat arah pembangunan Kota Depok yang stag. Partai yang mengusung Pradi-Afifah siap merebut kemenangan yang didominasi oleh PKS.
Diketahui, selama 15 tahun atau tiga kali pelaksanaan pilkada, jago-jago PKS selalu memimpin Depok. Tapi, kemenangan itu tidak berdampak signifikan pada kemajuan kota dengan jumlah pemilih sekitar 1,2 juta itu.
Ketua DPP Bidang Organisasi dan Keanggotaan PDIP Sukur H Nababan mengatakan, seluruh struktur partai harus solid dalam memenangkan pasangan Pradi-Afifah. "DPC, fraksi, PAC, Ranting dan Anak Ranting harus solid bergerak dan memenangkan Pradi-Afifah sebagai wali kota dan wakil wali kota Depok," tegasnya saat konsolidasi di Depok, Jawa Barat, Minggu (11/10).
BERITA TERKAIT :Orang Sawangan Kapok Janji Manis PKS, Imam Bisa Jebol Dilibas Supian?
Wali Kota Depok Bikin Ulah, PKS Kenapa Galak Ke Janda?
PDIP kata Sukur, wajib solid bergerak karena Pilkada Kota Depok bukan pertarungan orang per orang. Tapi, dengan diberikan mandat ke Pradi-Afifah maka seluruh kader wajib mengawal dan mengamankan hingga menang.
Hadir dalam konsolidasi tersebut Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono, DPC PDIP Kota Depok, Fraksi DPRD Kota Depok dan Kota Bekasi serta mantan Wali Kota Bekasi Mochtar Muhammad.
"Kunci kemanangan ini adalah gotong royong. Tidak ada lagi, kader duduk santai dan diam, semua harus bergerak untuk memenangkan Pradi-Afifah," tegas Sukur yang juga anggota DPR RI ini.