RADAR NONSTOP - Meskipun hujan deras disertai dentuman petir mengguyur Ibu Kota. Mahasiwa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) tetap melanjutkan aksi unjuk rasa menuntut pencabutan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja.
Terpantau dilapangan, massa aksi bertahan di sekitar patung kuda, Jakarta Pusat. Sebagian ada yang melindungi diri menggunakan jas hujan dan payung. Namun, tidak sedikit mahasiswa yang tidak menggunakan pelindung diri.
Ditengah gemuruh suara hujan, teriakan pendemo semakin mengeras."Hujan engga akan hentikan perjuangan kita, Cabut UU Cipta Kerja," teriak salah seorang demonstran, Jumat (16/102020).
BERITA TERKAIT :Mahasiswa Nilai Ada Fenomena Ijonkan APBD Demi Dulang Suara di Pilkada Kota Bekasi 2024
Gelar Tasyakuran Di Dapil II Jakarta Utara Bareng Akar Rumput Demokrat, Bunda Neneng Mulai Gaspoll Menangkan Pasangan RK-Suswono
Hingga saat ini, kelompok mahasiswa tersebut masih bertahan didepan barikade polisi, tepatnya di depan kantor kementrian Pariwisata.
Seperti diketahui sebelumnya, Tanggal 8 Oktober 2020 lalu, Mahasiswa dari bebrbagai kampus dan Organisasi ekstra menggelar aksi unjuk rasa serupa dan berakhir ricuh.