Sabtu,  23 November 2024

Wisatawan Banyak Yang Reaktif, Jangan Liburan Ke Puncak

NS/RN/NET
Wisatawan Banyak Yang Reaktif, Jangan Liburan Ke Puncak
Rapid tes di kawasan Puncak.

RADAR NONSTOP - Jika ingin liburan sebaiknya jangan ke Puncak, Bogor, Jawa Barat. Daerah perbukitan yang dingin itu diduga banyak Corona. 

Dari hasil rapid tes, 915 wisatawan yang dilakukan rapid pada Kamis (29/10/2020), ada 50 orang dinyatakan reaktif Virus Corona Disease 2019 (Covid-19).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Mikeu Kaltarina, mengatakan, puluhan pelancong yang reaktif Covid-19 itu langsung diminta tidak melanjutkan berlibur dan melakukan isolasi mandiri. Mereka selanjutnya menjalani tes swab untuk memastikan apakah positif terpapar Covid-19. 

BERITA TERKAIT :
PKL Puncak Digusur, Pedagang: Bachril Bakri Musuh Rakyat Kecil 
Cuma 95 Ribu Bisa Liburan Seru Di JungleLand, September Ceria Bersama Orang Tersayang

"Yang reaktif itu kita swab langsung di tempat. Nanti, hasilnya kita sampaikan jika sudah keluar dari laboratorium. Terpenting pendataannya sudah kita lakukan, baik nama dan tempat tinggalnya," kata Mike.

Mikeu menjelaskan, sebanyak 915 sampel itu diambil dari pemeriksaan secara acak di tiga titik pemeriksaan. 

Di titik Posko Simpang Gadog, diambil 328 sampel dan 13 orang reaktif. Lalu dari pemeriksaan di Posko Megamendung, ada 200 sampel diambil dan 13 orang dinyatakan reaktif. Kemudian, di Posko Cisarua diambil sampel sebanyak 387 dan 24 orang dinyatakan reaktif.

"Ada 50 wisatawan luar Bogor yang dinyatakan reaktif. Di Telaga Warna (Cisarua) ada 24 orang reaktif, kemudian 13 orang dari Pos Gadog, dan 13 orang tes di kantor Kecamatan Megamendung," kata Mikeu.

Menurut Mikeu, jika ada pelancong yang dinyatakan positif, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah asal wisatawan tersebut untuk ditindaklanjuti pemerintah daerah masing-masing.

"Kalau mereka adalah warga kita, langsung kita lakukan tracing bersama Satgas Covid-19 kecamatan untuk selanjutnya kita tangani," pungkasnya.