RADAR NONSTOP - Petugas Polres Metro Jakarta Pusat mengamankan seorang pelajar membawa pistol mainan yang mencoba menyusup ke tengah-tengah aksi unjuk rasa di depan kantor Kedutaan Besar Perancis di Jakarta Pusat, Senin (2/11/2020).
"Tadi ada yang bawa pistol mainan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto di Monumen Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (/11/2020).
Heru menegaskan, meski diketahui bahwa pistol tersebut hanya mainan, hal tersebut akan ditanggapi dengan serius karena benda tersebut tidak sepatutnya dibawa ke dalam aksi unjuk rasa.
BERITA TERKAIT :Koboi Cinere Depok Ditangkap, Punya Pistol Jangan Sok Jagoan Lah?
Gelar Tasyakuran Di Dapil II Jakarta Utara Bareng Akar Rumput Demokrat, Bunda Neneng Mulai Gaspoll Menangkan Pasangan RK-Suswono
"Memang mainan tapi kan tidak pada tempatnya dibawa ke tempat aksi seperti ini," tambahnya.
Dia mengatakan, ada 10 orang pelajar yang diamankan petugas dalam unjuk rasa di kantor Kedutaan Besar Perancis. Setelah diperiksa, mereka bukan bagian dari buruh maupun ormas yang menggelar aksi pada hari ini.
Sepuluh pemuda yang diamankan polisi tersebut seluruhnya berusia di bawah 17 tahun.
Sebanyak dua kegiatan unjuk rasa digelar secara bersamaan di Jakarta pada Senin hari ini. Unjuk rasa pertama digelar oleh elemen buruh untuk menyuarakan penolakan terhadap Omnibus Law Cipta Kerja yang dipusatkan di monumen Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Sedangkan unjuk rasa kedua digelar oleh Persaudaraan Alumni (PA) 212 di kantor Kedutaan Besar Perancis, Jakarta Pusat.
Polda Metro Jaya telah menyiagakan 7.766 personel gabungan, serta menyiapkan sebanyak 8.000 personel cadangan gabungan dari unsur TNI-Polri dan pemerintah daerah seperti Dishub, Satpol PP hingga pemadam kebakaran.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengingatkan kepada pengunjuk rasa agar mewaspadai terhadap provokator yang ingin membuat kericuhan di tengah-tengah aksi damai.
"Kami berharap teman-teman koordinator lapangan bisa menjaga massanya agar jangan sampai masuk provokator-provokator yang coba nanti berbuat kerusuhan," kata Yusri di Mako Polda Metro Jaya, Senin (2/11/2020).