Jumat,  22 November 2024

Bela Nabi Muhammad, Nyali Gubernur Aceh Wajib Ditiru Kepala Daerah Lain 

NS/RN/NET
Bela Nabi Muhammad, Nyali Gubernur Aceh Wajib Ditiru Kepala Daerah Lain 

RADAR NONSTOP - Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah layak diacungi jempol. Dia bukan hanya mengecam Presiden Prancis Emmanuel Macron tapi juga berani memutus perjanjian kerja sama dengan Institut Francais d'Indonesie.

"Penundaan kerja sama ini sebagai sikap protes, bentuk keberatan pemerintah bersama seluruh masyarakat Aceh kepada pemerintah Prancis yang telah mendiskreditkan Islam," kata Nova dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Senin (2/11/2020).

Rencana kerja sama antara pemerintah Aceh dan Institut Prancis akan ditunda. Institut Francais merupakan badan yang melaksanakan kerja sama, baik di bidang pendidikan maupun budaya milik Perancis, di Kedutaan Besar Prancis di Jakarta.

BERITA TERKAIT :
Paul Pogba Belajar Bahasa Indonesia
Si Nyonya Tua Tak Sudi Tampung Pemakai Doping

Nova sudah memerintahkan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh Syaridin menunda kerja sama tersebut. Nova berharap Macron mencabut pernyataannya dan meminta maaf kepada umat Islam di seluruh dunia.

Kepala BPSDM Aceh Syaridin mengaku sudah menerima perintah penundaan tersebut. Dia akan menjalankan instruksi Nova.

"Benar. Atas instruksi Pak Plt Gubernur, kerja sama ini kita tunda dulu. Ini bentuk sikap protes pemerintah Aceh kepada pemerintahan Prancis," ujar Syaridin.

Syaridin menyebutkan, pada 14 Juli lalu, MoU antara pemerintah Aceh dan Institut Francais sudah diteken Nova. Rencananya, pelaksanaan kerja sama ini akan dilakukan pada Desember nanti. Lewat kerja sama itu, Pemerintah Aceh berencana mengirim mahasiswa asal Aceh untuk kuliah di Prancis pada 2021.

"Untuk sementara akan ditunda pelaksanaannya atau dibatalkan untuk saat ini," ujar Syaridin.