Rabu,  27 November 2024

Parpol Pendukung Jokowi Jagokan Wanita untuk DKI-2

Agus Supriyanto
Parpol Pendukung Jokowi  Jagokan Wanita untuk DKI-2
Sejumlah pimpinan parpol DKI pendukung Jokowi berbincang-bincang santai membicarakan situasi politik terkini termasuk soal nama-nama yang layak menduduki kursi DKI 2.

RADAR NONSTOP--Partai politik (parpol) pemilik kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta yang mendukung Jokowi diam-diam menjagokan wanita untuk bisa menduduki kursi wakil gubernur (DKI 2) yang ditinggalkan Sandiaga Salahuddin Uno. Meskipun parpol yang berhak mengusulkan pengganti Sandiaga Uno sebagai wakil gubernur DKI Jakarta adalah Gerindra dan PKS, tetapi partai oposisi di DPRD DKI juga memiliki "hak" dalam menyuarakan.

Yaitu, ketika paripurna untuk memutuskan calon wagub DKI pengganti Sandiaga Uno. Bahkan, jumlah kursi parpol oposisi di DPRD DKI kalau ditotal sangatlah signifikan dan melebihi parpol pengusung Anies-Sandi.

Nama-nama calon pengganti Sandiaga Uno nantinya akan diusulkan ke DPRD oleh parpol pengusung gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilgub tahun lalu, Anies Basweden-Sandiaga Uno. Selanjutnya, DPRD DKI akan memilih dan menetapkan satu nama untuk menjadi wakil Anies Basweden dalam paripurna.

BERITA TERKAIT :

Praktis, proses pemilihan di DPRD DKI nanti akan melibatkan semua fraksi. Tidak terkecuali, fraksi dari parpol yang mengusung pasangan Capres –Cawapres: Ir. H.Joko Widodo-K. H. Ma’ruf Amin.

Dalam kongkow-kongkow di sebuah cafe di Bandara Juanda, Surabaya, Minggu siang (28/10/2018), beberapa pimpinan parpol di DKI yang notabene tidak mendukung duet Anies-Sandi, sempat membahas calon DKI yang layak dipilih nanti. Mereka "sepakat" mendukung cawagub DKI pengganti Sandiaga Uno dari kalangan perempuan.

“Baiknya kita memilih perempuan untuk wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno,” ujar salah seorang di antara mereka, yang langsung disambut rekan-rekan yang lain.

Hadir dalam pertemuan informal tersebut, di antaranya Ketua DPD Partai Hanura DKI (M. Ongen Sangadji), Ketua DPD I Partai Golkar DKI (Rizal Malarangeng) yang didampingi bendaharanya (Adhinusa) dan Ketua DPD II Partai Golkar Jakarta Utara (Olsu Babay). Ada juga Sekjen PSI (Raja Juli Anthoni).

Perbincangan ringan itu ikut didengarkan oleh Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi yang merupakan sekretaris DPD PDIP Jakarta. Pembicaraan menjadi semakin hangat mengingat Golkar, Hanura dan PDIP memiliki suara signifikan di DPRD DKI Jakarta.

Prasetyo selaku ketua DPRD DKI sendiri hanya tersenyum penuh arti mendengarkan perbincangan yang makin menghangat itu. “Kita lihat saja nanti,” imbuh loyalis Megawati tersebut.

Sebagaimana diketahui, saat ini, sejumlah nama yang dinilai cukup tangguh memiliki peluang untuk menduduki kursi DKI 2. Mereka di antaranya adalah Ketua DPD Partai Gerindra DKI yang juga Wakil Ketua DPRD DKI (M. Taufik), Ketua Fraksi Partai Gerindra (Abdul Ghoni) dan politisi perempuan senior Gerindra yang juga anggota DPR RI (Rahayu Saraswasti atau Sarah). Dari PKS, ada nama mantan Bupati Bekasi (Ahmad Syaikhu) dan Sekretaris DPW PKS DKI, Agung Yulianto.

Bila yang dimaksud para tokoh parpol pendukung Jokowi adalah perempuan, maka pilihan bisa mengarah kepada Rahayu Saraswati. Diketahui, Saraswati sendiri masih memiliki kedekatan (kekerabatan) dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Kursi DKI 2 telah ditinggalkan Sandiaga Uno beberapa waktu lalu. Sandi menyatakan mundur dari wagub DKI Jakarta karena memilih untuk maju sebagai cawapres.