RADAR NONSTOP – Samir Handanovic dituding jadi biang kerok penampilan buruk Inter Milan akhir-akhir ini. Betapa tidak. Kiper veteran itu mengantongi statistik pertahanan terburuk sepanjang musim 2020/2021.
Inter Milan sendiri memang tampil kurang konsisten pada musim ini. Selain faktor taktik Antonio Conte yang monoton, buruknya performa pertahanan Nerazzurri juga jadi penyebab sering hilangnya poin krusial Inter Milan pada beberapa pertandingan.
Tercatat hingga pekan ke-11, Inter Milan baru dua kali meraih clean sheets di ajang Liga Italia, bahkan Romelu Lukaku cs sudah kebobolan sebanyak 15 kali. Sekaligus menjadi tim dengan angka kemasukan paling tinggi dari tim penghuni empat besar klasemen sementara.
BERITA TERKAIT :Nerazzurri Siap Pulangkan Federico Chiesa Tahun Depan
Jordi Alba Sewot Inter Miami Keok
Dari sekian banyak pemain bertahan, sosok Samir Handanovic disebut sebagai titik terlemah Inter Milan. Pasalnya, penjaga gawang berusia 36 tahun tersebut terlihat mengalami penurunan performa, dan tak jarang Handanovic gagal mengantisipasi sepakan lemah dari pemain lawan.
Melansir data dari laman fbref, disebutkan jika sejak 2018 silam penampilan Handanovic terutama dalam melakukan penyelamatan terus alami penurunan.
Pada musim 2018, Samir Handanovic berhasil melakukan 101 penyelamatan dari total 35 pertandingan dan mencatatkan 17 kali clean sheets. Sementara di tahun 2019, mantan pemain Udinese tersebut cuma bisa melakukan 79 kali saves, dengan angka clean sheets yang jauh menurun yakni sebanyak 13 kali dalam 32 laga.
Performa Handanovic bahkan semakin terlihat menurun musim ini. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, Handanovic cuma kebobolan 13 gol dari 11 laga awal, alias selisih dua gol lebih sedikit dari catatannya tahun ini.