Kamis,  25 April 2024

Pastikan Bantuan Aman

Turun Ke Lokasi Banjir Kalsel, Apa Jokowi Lagi Kroscek Kinerja Risma? 

NS/RN/NET
Turun Ke Lokasi Banjir Kalsel, Apa Jokowi Lagi Kroscek Kinerja Risma? 
Banjir di Kalsel.

RN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal meninjau ke lokasi banjir Kalimantan Selatan (Kalsel). Kehadiran Jokowi ke sana untuk pengecek bantuan kepada korban banjir. 

Sebelumnya warga mengeluh soal masih minimnya dapur umum di lokasi pengungsian. Selain itu, belum maksimalnya posko kesehatan.

Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono membenarkan, kalau Jokowi akan ke Kalsel hari ini. Kunjungan Jokowi ke lokasi banjir Kalsel untuk memastikan bangunan yang terkena dampak bisa ditindaklanjuti kementerian terkait. 

BERITA TERKAIT :
Jokowi Melanggar Etika Karena Dukung Paslon, Tapi Gak Bisa Terjerak Hukum
Jokowi Selamat Dari Putusan MK, Hakim Sebut Presiden Tak Melakukan Nepotisme 

Selain itu, Jokowi ingin memastikan bantuan kemanusiaan bagi korban banjir Kalsel terlsalurkan.

"Sarana yang terkena dampak agar PU bisa segera ditindaklanjuti, bantuan kemanusiaan dipastikan sampai, dan kebutuhan lain yang diperlukan warga, Bapak Presiden akan memperhatikan," ujar Heru.

Berdasarkan data terkini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mencatat tambahan korban meninggal akibat banjir di 10 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan jadi 15 orang. Sebanyak 39.549 warga terpaksa mengungsi akibat kejadian tersebut.

Data terakhir dihimpun oleh BNPB pada Minggu (17/1). BNPB melaporkan sebanyak 15 orang dari berbagai lokasi meninggal dunia akibat banjir tersebut.

"Korban meninggal dunia total sebanyak 15 orang dengan rincian, Kabupaten Tanah Laut 7 orang, Kabupaten Hulu Sungai Tengah 3 orang, Kota Banjar Baru 1 orang, Kabupaten Tapin 1 orang, dan Kabupaten Banjar 3 orang," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam keterangannya, Senin (18/1).

Banjir yang menerjang 10 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan ini juga merendam 24.379 rumah. Akibatnya 39.549 warga terpaksa mengungsi.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan telah menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir pada Tanggal 14 Januari 2021. Pihak BPBD juga sampai saat ini masih melakukan pendataan titik pengungsian bagi masyarakat terdampak.