RN - Postingan link pelantikan Moeldoko sebagai panglima TNI yang dilantik oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono 2013 silam direetwet ulang oleh Wasekjend Partai Demokrat, Jansen Sitindaon melalui akun twitter pribadinya.
Dalam twitter @jansen_jsp , Jansen seolah-olah mengisyaratkan Moeldoko layaknya kacang yang lupa kulitnya.
"Walau saya telat mengucapkannya, selamat Jenderal atas diangkatnya jadi Panglima TNI," tulis Jansen dipostingan twitter dikutip redaksi, Selasa(2/2/2021).
BERITA TERKAIT :Gelar Tasyakuran Di Dapil II Jakarta Utara Bareng Akar Rumput Demokrat, Bunda Neneng Mulai Gaspoll Menangkan Pasangan RK-Suswono
Wow, AHY Klaim Kinerjanya Kinclong Babat Mafia Tanah
Selanjutnya, Jansen juga memposting sikap terhadap pernyataan baper yang dilayangkan ke pucuk pimpinan Demokrat.
"Bagi pihak- pihak yg mengatakan Demokrat Baper, Playing Victim, Halusinasi, Tendesius dll saran saya mulailah tutup mulut anda dan diam. Selain anda tidak tahu apa²! juga tak ada urusannya dgn anda. Soal ini semua BAP kami lengkap & detail. Dan telah dijelaskan dlm surat ke pak Jokowi," begitu ucap dia.
Jansen juga menyatakan, politik belah bambu tendensi abuse of power memang harus segera diakhiri. Jika tidak bisa jadi kecanduan. Dan yang kena bisa partai/organisasi apapun termasuk yang membelanya hari ini.
"Mari kita berdemokrasi sehat. Yang salah kita katakan salah kemudian mari sama² kita luruskan," imbuhnya.
Sebelumnya, Kisruh kudeta Partai Demokrat (PD) menjadi bola liar.
Dimana, persoalan itu mencuat ketika pertemuan Moeldoko dengan beberapa orang di rumahnya. Darisitulah isu Kudeta Partai Demokrat mulai ramai. Hingga saling lempar pernyataan.
Bahkan, Moeldoko sebelumnya telah memberi penjelasan mengapa dirinya terlibat isu kudeta PD. Moeldoko menceritakan pertemuannya dengan beberapa orang di rumahnya.
Moeldoko tak menyebut atribusi orang-orang yang menemuinya ini. Moeldoko juga mengaku tidak mengerti konteks cerita yang disampaikannya.
"Jadi ceritanya begini temen-temen sekalian. Beberapa kali banyak tamu yang berdatangan ya dan saya orang yang terbuka. Saya mantan Panglima TNI tapi saya tidak memberi batas dengan siapa pun, apalagi di rumah ini mau datang terbuka 24 jam. Siapa pun," kata Moeldoko dalam konferensi pers via Zoom, Senin (1/2/2021).
Moeldoko juga meminta kepada AHY agar jadi pemimpin tidak mudah dibawa ke perasaan atau baperan. Dia juga meminta AHY untuk tidak mudah terombang-ambing.
"Saran saya ya, jadi seorang pemimpin seorang pemimpin yang kuat. Jangan mudah baperan, jangan mudah terombang-ambing dan seterusnya. Ya kalau anak buahnya nggak boleh pergi ke mana-mana ya diborgol aja kali," ujar Moeldoko.