Jumat,  29 November 2024

Cuaca Ekstrem Jabodetabek

Wali Kota, Camat Dan Lurah Jangan Jijik Dengan Air Banjir

NS/RN/NET
Wali Kota, Camat Dan Lurah Jangan Jijik Dengan Air Banjir
Ilustrasi banjir di Jakarta.

RN - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mengingatkan agar warga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) waspada banjir. 

Anies sebelumnya meminta kepada anak buahnya dari wali kota, camat dan lurah agar bahu membahu dengan warga untuk membantu korban banjir. Para penguasa wilayah itu juga diminta tidak geli dengan air kotor. 

Selain Jabodetabek, sebagian Jawa bagian tengah hingga barat, siaga menghadapi kemungkinan banjir/banjir bandang akibat hujan lebat.

BERITA TERKAIT :
Usai Nyoblos Ke Banjiran, 51 RT di Jakarta Kelelep
Bakal Dihajar Hujan, Warga Jakbar Harus Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Banjir

"DKI Jakarta perlu siaga mulai Kamis (25/2) karena hujan intensitas lebat hingga ekstrem diperkirakan akan mulai malam ini atau dini hari dan dapat berlangsung selama beberapa jam hingga esok," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam jumpa pers daring yang diikuti dari Jakarta, Rabu (24/2).

Dwikorita mengatakan kemungkinan hujan lebat hingga ekstrem diperkirakan terjadi akibat dampak tidak langsung dari bibit siklon yang dapat berkembang menjadi bibit siklon tropis di selatan Jawa. Menurut Dwikorita, yang perlu diwaspadai adalah dampak yang terjadi akibat perkembangan bibit siklon tersebut tidak terbatas terjadi di Jabodetabek saja, tetapi merata hingga Banten, sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah bagian selatan.

"Merata mulai Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah untuk siaga banjir atau banjir bandang," tuturnya.

Beberapa wilayah yang perlu melakukan siaga banjir atau banjir bandang adalah Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Bogot, Kota Depok, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kota Bekasi. Kemudian, Indramayu di Jawa Barat dan Kota Semarang, Kendal, Pekalongan, Pemalang, Tegal dan Brebes di Jawa Tengah.

"Mohon dapat disiapkan langkah mitigasi bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor," kata Dwikorita.Sejak Selasa (23/2) terdeteksi potensi bibit siklon yang dapat menjadi bibit siklon tropis di perairan sebelah Selatan Nusa Tenggara yang dapat menyebabkan intensitas hujan lebat hingga ekstrem.