RADAR NONSTOP - PKS dan Partai Gerindra DKI Jakarta akhirnya duduk bareng. Dua partai pengusung itu Anies-Sandi di Pilkada 2017 lalu itu rumuskan Bandan Pemilihan Wagub.
PKS dan Partai Gerindra menggelar pertemuan perdana di kantor DPD Gerindra DKI, Jl R. Soeprapto, Cempaka Putih, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (5/11/2018).
Hasilnya, kedua Parpol sepakat untuk menyudahi ribut-ribut soal Wagub di ranah publik.
BERITA TERKAIT :20 Tahun Kuasai Depok, PKS Rontok Dan Jagonya Tumbang Oleh Supian-Chandra
Bos KIM Plus Kompak Absen Di Kampanye RIDO, Ogah Keseret Viral Janda Kaya
"Setelah melalui pembicaraan tertutup, kami sepakat untuk meningkatkan kekompakan dan tidak lagi saling sindir sosl wagub," kata Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohammad Taufik didampingi Ketua DPW PKS DKI Syakir Purnomo, usai rapat tertutup.
Selanjutnya, kata Taufik, Kedua Parpol juga sepakat soal mekanisme pemilihan Wagub DKI pengganti Sandiaga Uno akan membentuk Badan Pemilihan Wagub DKI Jakarta.
"Kami dari dua partai telah sepakat melebur jadi satu membentuk Badan Pemilihan Wagub. Badan inilah yang nantinya bertugas menentukan sejumlah calon yang akan dilakukan tes kelayakan atau fit and propertest. Nanti, siapapun yang lulus terbaik dari uji kelayakan itu, maka dialah yang bakal jadi pendamping Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan," ujar Taufik.
Sementara itu, Syakir menambahkan, dalam waktu dekat ini akan segera membentuk badan tersebut dan mengumumkan kepada publik tentang sejumlah calon yang sedang dilakukan fit and properstest.
"Bisa saja calonnya cuma dua atau lebih. Bisa juga calonnya dari kader PKS saja maupun calon dari kader Gerindra," ujar Syakir.
Disinggung soal koalisi partai yang sempat tidak harmonis lantaran kedua Parpol ngotot menjagokan kader masing-masing, Syakir menepis.
Dia menegaskan, pihaknya masih solid berkoalisi dengan Gerindra dan sejumlah partai lain untuk kepentingan Pemilu 2019. “PKS masih solid dan tetap berjuang untuk kemenangan Prabowo-Sandiaga pada Pilpres nanti," tandasnya.