Jumat,  22 November 2024

Wagub DKI Bakal Siapkan Tempat Aman Bagi Pengamen Ondel-ondel

DIS/RN
Wagub DKI Bakal Siapkan Tempat Aman Bagi Pengamen Ondel-ondel

RN – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan meneretibkan pengamen ondel-ondel. Kendati demikian, Pemprov DKI akan menyediakan tempat yang aman bagi para pengamen ondel-ondel tersebut.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, ondel-ondel merupakan salah satu budaya Betawi yang perlu dilestarikan dengan cara yang lebih bijak. Nantainya, Dinas Kebudayaan serta Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI akan mengakomodir sekelompok orang yang ingin mengamen menggunakan ondel-ondel dengan cara yang lebih bijak.

“Karena kalau ondel-ondel dalam jumlah yang besar, ukurannya besar, kemudian berada di jalan-jalan, dikhawatirkan dapat mengganggu. Nanti diberi tempat yang lebih baik bagi masyarakat yang ingin terus melestarikan, meningkatkan budaya Betawi khususnya ondel-ondel,” kata Ariza, di Balaikota, Rabu (24/3/2021).

BERITA TERKAIT :
Diburu Satpol PP, Ondel-Ondel: Saya Korban PHK Dan Kami Mau Makan Apa Pak?  

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta melarang keberadaan pengamen beratribut ondel-ondel. Sebelum aturan pelarangan ditegakkan, pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) akan lebih dulu melakukan sosialisasi mengenai aturan tersebut.

"Kita pertama menggunakan kesempatan ini untuk mengingatkan agar penggunaan dari pada ikon budaya Betawi itu sesuai dengan fungsinya untuk kita lestarikan dan meninggikan, bukan dengan cara untuk mengamen di jalan-jalan," ucap Arifin, Rabu (24/3/2021).

Selama sosialisasi dilakukan, Arifin mengaku akan berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan untuk mencari solusi bagi para pengamen beratribut ondel-ondel, agar aktivitas mereka tidak lagi mengganggu ketertiban masyarakat.

Sebab, menurut Arifin, banyak laporan ke Satpol PP tentang keluhan terkait pengamen beratribut ondel-ondel. Keluhan itu dimulai dari bisingnya suara, serta sikap beberapa pengamen cenderung memaksa.

"Dan kita lihat juga yang mengamen ini banyak anak-anak usia sekolah. Mereka digunakan untuk mengamen di jalanan dan seringkali kita perhatikan kesannya seperti memaksa," ujar dia.