Rabu,  01 May 2024

Setia Ke AHY, Demokrat Kubu Moeldoko Sulit Masuk Jakarta 

NS/RN/NET
Setia Ke AHY, Demokrat Kubu Moeldoko Sulit Masuk Jakarta 
Kader PD di Cengkareng, Jakbar memasang spanduk setia ke AHY.

RN - Partai Demokrat (PD) DKI Jakarta dipastikan solid mendukung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ikarar janji setia para kader PD itu dibuktikan dengan pemasangan spanduk. 

Sebelumnya kader PD juga telah meneken surat setia dan mencap jempol darah dalam spanduk. Ketua DPD PD DKI Jakarta Santoso menyatakan, para kader hingga pengurus ke bawah solid mendukung. 

"DPC, tingkat kecamatan hingga keluarahan semua setia ke AHY. Karena KLB PD yang memilih Moeldoko ilegal dan mencoreng demokrasi," tegas politisi yang biasa disapa STS ini kepada wartawan, Rabu (31/3). 

BERITA TERKAIT :
Pamer Kinerja, Puji-Puji AHY Akhirnya Dibalas Jokowi Juga...
Dapat Pujian Dari AHY, Sinyal Demokrat Kasih Tiket Pilkada Untuk Pj Gubernur DKI?

STS menyatakan, solidnya PD karena AHY adalah ketua umum yang sah berdasarkan AD/ART. "Jadi kami pastikan kalau Jakarta satu suara buat AHY," terangnya. 

Anggota DPRD DKI Jakarta daerah pemilihan (Dapil) 9, Nur Afni Sajim mendukung kepemimpinan AHY 

“Secuilpun tidak ada keraguan dalam diri saya dalam mendukung AHY,” tegas Afni saat dihubungi radarnonstop.co, Selasa (30/3/2021).

Statemen tegas politisi perempuan yang dikenal juga sebagai macan betina di Kebon Sirih (kantor DPRD DKI) tak sekedar omongan semata. Hal itu dibuktikan Nur Afni dengan melakukan konsolidasi masyarakat di dapilnya mendukung sepenuh kepemimpinan AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

“Muda adalah kekuatan, figur ini ada pada diri AHY, semakin tinggi pohon angin semakin besar. Dan itu hukum alam, saya yakin 100 persen AHY dapat melaluinya. Saya juga yakin AHY akan membawa Partai Demokrat berjaya di masa - masa kepemimpinannya,” jelas Nur Afni Sajim.

Kepada para pihak yang membuat kekisruhan, Nur Afni berpesan, sepatutnya melakukan upaya menjaga moral demokrasi. 

“Tidak serampangan menggunakan kekuasaan apalagi mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat dengan cara bar bar dan tidak mencerminkan demokrasi yang sehat,” tandasnya.