Akun Fintech Restock Diserang Netizen Gegara Bosnya Todongkan Pistol

RN – Pengemudi Fotuner yang todongkan pistol ke warga di Duren Sawit, Jakarta selatan, ternyata bos yang perusahan kredit berbasis teknologi untuk para pelaku UMKM bernama Restock.

Diketahui, polisi telah menangkap Muhammad Farid Andika (35), pelaku penodongan pistol ke warga lantaran tidak mau bertanggung jawab usai menabrak dua wanita yang mengendarai motor.

Muhammad Farid Andika merupakaan CEO dari perusahaan Financial Technologi (Fintech) Restock. Restock adalah platform pinjaman peer-to-peer yang menerbitkan pinjaman modal kerja untuk Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM), pegiat bisnis kreatif anak muda dan pelatihan startup.

BERITA TERKAIT :
Penodong Pistol di Duren Sawit Mirip Terduga 'Teroris'

---

"Restock hadir sebagai profesional di pasar teknologi finansial di Indonesia dengan menyediakan dana lebih untuk membiayai usaha tersebut. Restock hadir sebagai profesional di pasar teknologi finansial di Indonesia dengan menyediakan pembiayaan bagi UMKM dengan memanfaatkan aset dan inventori usaha sebagai jaminan," demikian keterangan profil perusahaan itu, dikutip Sabtu (3/4/2021).

Selain fokus kepada UMKM, Restock juga membuka peluang kepada masyarakat yang ingin berinvestasi dengan memberi pembiayaan untuk memperoleh hasil yang menarik dan sepadan dengan risiko yang ada.

Restock dibangun oleh orang-orang yang telah berpengalaman secara profesional dalam dunia finansial dan teknologi.

Sementara Muhammad Farid Andika yang ikut mendirikan Restoick tercatat sebagai co-founder menyelesaikan pendidikan S1 jurusan Akutansi di jurusan Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 2010.

Farid juga memiliki sertifikat peer to peer (p2P0 Lending pada tahun 2019 dan sertifikat Wakil Manager Investasi pada tahun 2013. Muhammad Farid Andika juga disebut berpengalaman lebih dari 10 tahun di dunia perbankan, ritel dan konsultasi keuangan.

Namun atas kebringannya, akun Restock pun jadi bulan-bulanan netizen. Meski pada akhirnya akun Instagram Restock.Id sudah membatasi kolom komentar sehingga tak bisa lagi menambahkan testimoni di akun tersebut.

"Akun tersebut mendapat ribuan review bintang 1 di google, beserta komentar dari netizen," mengutip akun Twitter @InfoJakarta, Sabtu (3/4/2021).