Jumat,  22 November 2024

Gegara Kelebihan Rp 6,5 Miliar, Golkar Bakal Evaluasi Dinas Gulkarmat DKI

DIS/RN
Gegara Kelebihan Rp 6,5 Miliar, Golkar Bakal Evaluasi Dinas Gulkarmat DKI

RN – Sekretaris Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta, Judistira Hermawan mengatakan akan melakukan evaluasi kepada Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI. Hal ini terkait temuan BPK atas kelebihan pembayaran pembelian alat pemadam kebakaran sebesar Rp 6,5 miliar.

"Ya saya kira jangan dilihat dari nilai kelebihan Rp 6 miliar itu saja, dalam situasi ekonomi yang saat ini sedang tertekan itu jumlah yang besar, tapi yang lebih penting bagaimana proses pengadaannya sampai pembayaran pembelian ini harus dievaluasi, kok bisa terjadi? Semua belanja barang kan sudah e-catalog," kata Sekretaris Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta, Judistira Hermawan, kepada wartawan, Selasa (13/4/2021).

Selain akan mengevaluasi Gulkarmat, pihaknya juga akan melakukan evaluasi terhadap proses pengadaan sarana dan prasara. Sebab, Menurut Judistira, kelebihan pembayaran tersebut seharusnya tidak terjadi.

BERITA TERKAIT :
Jakarta Kebakaran Terus, FPPJ: Pak Heru Kapan Dicopot Kadis Gulkarmat DKI
Dinilai Tak Becus Kerja, APJ Minta Pj Heru Harus Copot Kadis Gulkarmat DKI

"Inspektorat saya rasa perlu bergerak mengevaluasi, jangan terjadi lagi hal seperti ini. Kok kita membayar dari yang seharusnya? Evaluasilah proses di badan lelang atau unit layanan pengadaan," ungkap dia.

Seperti diketahui, BPK menemukan kejanggalan dalam pembayaran empat paket pengadaan alat pemadam kebakaran DKI. Indikasinya pembayaran pengadaan mobil damkar itu kelebihan Rp 6,5 miliar.

Disebutkan ada kelebihan pembayaran atas empat paket pengadaan mobil pemadam dan indikasi kelebihan pembayaran atas satu paket pengadaan mobil pemadam.

Hal itu terungkap dalam hasil laporan pemeriksaan atas laporan keuangan Pemprov DKI Jakarta Tahun 2019. Disebutkan ada kelebihan pembayaran atas empat paket pengadaan mobil pemadam dan indikasi kelebihan pembayaran atas satu paket pengadaan mobil pemadam.

Empat paket yang disebutkan itu antara lain unit submersible, unit quick respons, unit penanggulangan kebakaran pada sarana transportasi massal, dan unit pengurai material kebakaran.

Pada tahun 2019, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI mengalokasikan anggaran Belanja Modal untuk program Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan senilai Rp321.244.083.212, dengan realisasi senilai Rp303.144.134.744 atau sebesar 94,37%.

Belanja modal itu direalisasikan untuk pengadaan empat paket tersebut, mulai dari alat angkutan darat pemadam kebakaran atau mobil pompa.

Rinciannya, untuk unit submersible memiliki nilai kontrak Rp 10,9 miliar, unit quick response Rp 44,3 miliar, unit penanggulangan kebakaran pada saran transportasi massal Rp 8,7 miliar, dan unit pengurai material kebakaran nilai kontraknya Rp miliar.

"Pengadaan atas empat paket pekerjaan dilaksanakan oleh Pokja BJP.A dengan menggunakan metode Pascakualifikasi Satu File - harga terendah sistem gugur dengan cara pembayaran dengan metode lumpsum," demikian isi dokumen BPK, seperti dilihat Senin (12/4/2021).