RN - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan finalisasi dokumen lelang electronic road pricing (ERP) atau sistem jalan berbayar. Proses tender pun akan kembali dibuka.
"Iya, tender ulang. Saat ini kami sedang memfinalisasi dokumen, yang nantinya akan dilaksanakan sebagai bahan untuk proses tender," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, Kamis (29/4/2021).
Menurut Syafrin, nantinya semua pihak yang telah memiliki kualifikasi dipersilakan mendaftar untuk mengikuti proses lelang. Termasuk PT Bali Towerindo Sentra yang sempat menjadi vendor sebelumnya ERP.
BERITA TERKAIT :Nerazzurri Siap Pulangkan Federico Chiesa Tahun Depan
Salah Nafsu Borong Semua Gelar
"Tentu semua akan sertakan begitu mereka mau mendaftar dipersilakan," jelas Syafrin.
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta Pemprov DKI dapat menerapkan electronic road pricing (ERP) atau sistem jalan berbayar di Ibu Kota. Kata dia, penerapan tersebut untuk mengurangi kemacetan yang ada.
"Sementara ini ganjil genap masih perlu, tetapi ERP itu harus. Kalau negara maju kita juga harus punya program yang maju ke depan," kata Prasetio saat dihubungi, Minggu (25/4/2021).
Menurut dia, saat ERP diterapkan di tengah kota akan memberikan efek kepada masyarakat penggunaan kendaran pribadi. Yakni, dengan berbayar masyarakat akan mulai beralih menggunakan transportasi umum seperti halnya Transjakarta ataupun MRT.
"Kalau ERP, mau masuk ke tengah kota, silakan saja masuk. Yang penting bayar, lama-lama orang kan sadar diri, naiklah transportasi umum yang baik," ucap dia.