RN - Entah pamer atau bukan tapi Menteri Sosial Tri Rismaharini bercerita soal Menteri BUMN Erick Thohir. Risma meminta kepada Erick belajar UMKM ke Surabaya.
Kata Risma, UMKM Surabaya bisa bertahan di masa pandemi COVID-19. Bahkan, ada yang omzetnya justru naik 200%.
"Saya ingin sampaikan, kemarin Pak Erick Thohir WA saya, beliau menyampaikan 'Bu, saya di Jogja melihat UMKM ini ngeri sekali ya'. Saya sampaikan Pak Erick pergi ke Pak Eri (Wali Kota) Surabaya melihat UMKM, di mana UMKM Surabaya bahkan naik 200% bahkan beberapa di antaranya ada yang nggak turun omzetnya," ungkap Risma dalam sambutannya saat meresmikan Jembatan Sawunggaling dan Terminal Antarmoda Joyoboyo Surabaya, Sabtu (1/5/2021).
BERITA TERKAIT :Bos Garuda Indonesia Mau Didepak Seperti Pertamina, Irfan Setiaputra Sudah Dapat Bocoran?
Marger BUMN Ala Erick Thohir, Solusi Atau Cuma Gengsi?
Tak hanya itu, Risma juga sempat menyampaikan omzet UMKM di Surabaya saat presentasi di rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo. Lalu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa ingin membuat UMKM Surabaya sebagai percontohan nasional.
"Menteri Bappenas juga menyampaikan pada saya, setelah saya presentasi waktu rapat terbatas dengan Pak Presiden. Menteri Bappenas menyampaikan 'Bu kami mau ambil case Surabaya untuk jadi case Surabaya untuk dijadikan case nasional untuk penanganan UMKM'," ungkap Risma.
Risma pun memuji warga Surabaya yang cerdas dalam mencari peluang meskipun keadaan sedang pandemi COVID-19.
"Warga Surabaya ini sangat cerdas, sehingga di antara kesulitan bisa bertahan bahkan bisa survive melebihi biasanya," pungkasnya.
Diketahui, jumlah kemiskinan saat Corona naik. Saat periode pertama, Jokowi kalau angka kemiskinan berhasil ditekan menjadi 9,1 persen. Sedangkan di periode keduanya, kemiskinan itu kembali naik menjadi 9,7 persen.
"Pada saat Pak Jokowi memerintah lima tahun pertama, angka kemiskinan turun menjadi 9,1, karena ada pandemi setahun terakhir, pada tahun ini naik lagi angka kemiskinan jadi 9,7," ungkap Menko Polhukam Mahfud MD dalam webinar Tadarus Demokrasi yang diselenggarakan MMD Initiative, Sabtu (1/5/2021).
Berdasarkan dinamika historis ini, Mahfud menyebut perekonomian RI secara umum mengalami kemajuan kendati ada sejumlah hambatan, semisal korupsi, yang mesti diperbaiki. Kemajuan yang telah dicapai tersebut tidak boleh dinafikkan.