RN - Pasar Tanah Abang membludak. Pusat grosir terbesar di Asean itu ternyata yang datang warga dari luar Jakarta.
Warga tersebut diketahui dari Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek). "Tanah Abang itukan sentral, yang datang banyak warga luar Jakarta kok," tegas pedagang di Blok A Pasar Tanah Abang, Jakpus, Minggu (2/5).
Dari hasil pantauan Aktivis Muda Jakarta (AMJ) warga Bodetabek yang belanja ke Tanah Abang banyak naik KRL. Mereka turun di Stasiun Tanah Abang dan Karet.
BERITA TERKAIT :Dirujak DPR, Menteri HAM Natalius Pigai Siap Dibully Dan Dicaci
Ada Ribuan Kasus Perundungan Di Kampus Kedokteran, Dari 1.000 Sekitar 30 Persen Terbukti Bully
Ada juga warga Tangerang Selatan yang naik MRT dari Lebak Bulus turun di Bundaran HI. Sementara pengamat politik, Adib Miftahul menyatakan, membludaknya Pasar Tanah Abang sebenarnya atas dasar tidak jelasnya aturan di daerah penyangga.
"Seperti Bodetabek tidak jelas aturan prokesnya. Tapi karena mereka datang ke Tanah Abang jadi yang jadi sasaran bully ya Anies," tegasnya dalam siaran pers (2/5) malam.
Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) menyatakan, ramainya aksi bully soal Tanah Abang yang diarahkan ke Anies karena lawan-lawan politik selama ini tidak ada bahan untuk membully.
"Saat Tanah Abang ramai lah jadi buat bahan. Ini motif politik buzzer-nya kuat. Saya menduga ada yang menggerakkan buzzer," terangnya.
Kata Adib, sebenarnya membludaknya pengunjung bukan hanya terjadi di Tanah Abang saja. Tapi, Di Pasar Baru Trade Center Kota Bandung, Minggu (2/5), juga ramai.
"Dan tak ada tuh bully ke Ridwan Kamil. Motifnya jelas kan kalau Anies memang jadi sasaran tembak saja," terangnya.
Padahal menurut Adib, Anies langsung datang ke Tanah Abang untuk melakukan pengecekan. "Dia langsung melakukan pengetatan prokes. Salah satunya KRL tidak boleh berhenti di Stasiun Tanah Abang," bebernya.
Aturan Prokes
Sebelumnya Anies mengakui telah terjadi lonjakan yang tidak terduga sehingga protokol kesehatan Covid-19 pun cenderung tidak diterapkan pada Sabtu (01/05/2021) kemarin.
“Memang terjadi lonjakan yang luas biasa hari sabtu kemarin. Hari Jumat dan hari-hari biasanya itu paling sekitar 35 ribu. Kemarin itu 87 ribu orang yang datang. Jadi memang hari kemarin terjadi lonjakan yang tidak terduga,” kata Anies usai Upacara Hardiknas di Disdik DKI, Jakarta, Minggu (02/05/2021).
Anies mengakui pihaknya tidak menyangka Pasar Tanah Abang akan diserbu pembeli sebanyak itu pada Ramadan tahun ini.
“Kami sama sekali tidak terprediksi kemarin muncul angka dua kali lipat dari biasanya,” ucapnya.
Anies mengimbau bagi warga yang ingin belanja lebaran ke Tanah Abang agar menahan diri menunggu waktu sepi sehingga potensi penularan tidak terjadi.
“Kalau datang ke sebuah tempat Nampak sudah penuh, jangan masuk, Nampak sudah lebih dari 50 persen, jangan masuk,” imbaunya.
Untuk mengendalikan kerumunan di Pasar Tanah Abang tersebut, Anies pun mengerahkan ribuan personel gabungan TNI, Polri hingga Satpol PP terjun langsung.
“Nah, pengendalian dilakukan dengan mengerahkan sekitar 2.500 personel terdiri dari unsur polisi. Ada Brimob, ada Sabhara, ada unsur TNI, ada dari Kodam dari dari angkatan laut, marinir dan dan dari angkatan udara, paskhas, dan dari Satpol PP keseluruhannya kira-kira 2.500 orang diterjunkan,” ujar Anies.
Anies kemudian menjelaskan skema penutupan Pasar Tanah Abang. Jam tutup Pasar Tanah Abang akan dibagi dua sesi.
“Jadi mulai sore ini pasar akan ditutup dengan dibagi ada yang tutup jam 4 dan ada yang tutup jam 5 untuk menghindari keluar bersamaan dan kemudian menuju pada titik yang hampir sama,” ujar dia.
Menurut Anies, ada sekitar 45 ribu orang yang menggunakan kereta api di Stasiun Tanah Abang pada Sabtu kemarin. Karena itu, pengendalian dilakukan tak hanya di kawasan pasar tetapi juga stasiun kereta.
“Jadi sore hari ini pun pengendalian akan dilakukan di kawasan pasar maupun di kawasan sekitar stasiun nanti akan bertugas marinir dan dari paskhas untuk mengendalikan agar antrean masuk ke dalam stasiun bisa mengikuti protokol kesehatan,” tutur dia.
Selain itu, Anies mengaku sudah berkomunikasi dengan pihak PT KAI terkait penyesuaian jam operasional. Sebagai gambaran, nantinya tidak bakal ada kereta yang melintas di Tanah Abang pada jam-jam tertentu.
“Karena itu, mulai besok sore akan ada perubahan jadwal kereta KCI yang melintasi stasiun Tanah Abang jadi sore besok pukul 3 sampai dengan 7, KCI tidak akan berhenti di Tanah Abang sehingga tidak mengangkut penumpang dari sana. Nah detailnya nanti Daop 1 bersama Dishub akan menyampaikan sama-sama secara lengkap,” tutur Anies.