RN - Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Demokrat mengatakan, alasan yang disampaikan pihak PAM Jaya terkait gangguan jalur air ke Luar Batang, Jakarta Utara merupakan alasan klasik.
Hal itu disampaikan Faisal mengingat telah terjadi gangguan jalur air yang menyebabkan ribuan orang warga Luar Batang mesti merasakan kekeringan. Terlebih, hal itu terjadi rutin setiap bulan Ramadan.
Menurut Faisal, dari informasi petugas, ungkapnya, gangguan pasokan air bersih itu dikarenakan ada kerusakan mesin pompa air di Jl. Gajah Mada. Namun, alasan klasik itu basi, tidak masuk akal. Sebab, ungkapnya, Apartemen Mitra Bahari, Apartemen Pluit Sivie dan beberapa pemukiman elit dekat Luar Batang tidak pernah mengalami gangguan pasokan air.
BERITA TERKAIT :Heboh Tarif Pam Jaya Dari 100 Ribu Bengkak Jadi 700 Ribu, Emak-Emak Di Jakbar Galau
Gelar Tasyakuran Di Dapil II Jakarta Utara Bareng Akar Rumput Demokrat, Bunda Neneng Mulai Gaspoll Menangkan Pasangan RK-Suswono
"Kan berarti ada kran air yang sengaja dimatikan. Akhirnya, jamaah mesjid luar batang tidak ada air. Sementara, penggantinya dari tanki air curah, tapi dia ngirim tanki air juga. Solusinya kaya anak kecil aja, tanki air dulu. Padahal, buka saja krannya, selesai masalah ini," ujar Faisal di Jakarta, Sabtu (8/5/2021).
Menyusul pengaduan tersebut, PAM Jaya mengaku telah melakukan koordinasi dengan operator dan warga untuk memastikan pasokan air minum perpipaan ke daerah Luar Batang dapat kembali normal.
Dari rilis yang diterima radarnonstop, alasan yang dikatakan Direktur Utama PAM JAYA sama dengan alasan yang disampaikan Faisal setiap kasus gangguan air ini terjadi. Yakni bahwa hal tersebut akibat matinya pompa di Booster Pump Gadjah Mada selama 4 jam pada hari Jumat malam 7 Mei 2021.
“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh warga. Pada Jumat (7/5/21) malam pengaturan pompa otomatis di Booster Pump Gadjah Mada bermasalah, sehingga berakibat pasokan ke wilayah Luar Batang mengalami gangguan”, jelas Priyatno Bambang Hernowo.